Purwakarta

Misi Gagal Anak SMK, Sebelum Tawuran Tertangkap Duluan

PURWAKARTA, RAKA – Belasan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) asal Purwakarta dan Karawang diamankan di kantor Polsek Sukatani lantaran tertangkap tangan hendak melakukan aksi tawuran.
16 pelajar tersebut diamankan oleh warga dan petugas kepolisian di Jalan Raya Sukatani, Senin (20/2) petang. Kapolsek Sukatani AKP Asep Saepudin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya sejumlah pelajar berkumpul di pinggir Jalan Raya Sukatani yang diduga hendak tawuran.
Setelah dicek ke lokasi, pihak kepolisian menemukan segerombolan pelajar SMK asal Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang yang didiga hendak tawuran dengan sesama pelajar karena membawa sejumlah senjata tajam.
“Jajaran Polsek Sukatani bersama warga setempat telah mengamankan 16 anak-anak pelajar SMK yang berasal dari Kabupaten Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang, dimana mereka diduga hendak melakukan tawuran,” ucap Asep.
Kedelapam pelajar SMK asal Kabupaten Karawang yang berhasil diamankan berinisial, BAP (18), warga Kecamatan Karawang Timur; BAS (17), warga Kecamatan Rengasdengklok; RM (17), warga Kecamatan Karawang Barat; RV (17), warga Kecamatan Karawang Barat: RS (16), warga Kecamatan Karawang Barat; AA (17), warga Kecamatan Karawang Timur; SL (14), warga Kecamatan Karawang Timur dan SF (18) warga Kecamatan Karawang Timur.
Kemudian, delapan pelajar SMK asal Kabupaten Purwakarta berinisial, MRH (17), warga Kecamatan Jatiluhur; YR (16), warga Kecamatan Jatiluhur; EP (16), warga Kecamatan Jatiluhur; SS (16), warga Kecamatan Jatiluhur; MJF (17), warga Kecamatan Jatiluhur; DR (18), warga Kecamatan Jatiluhur; BRA (18), warga Kecamatan Pasawahan dan IF (16), warga Kecamatan Jatiluhur. “Dari ke 16 pelajar asal Kabupaten Purwakarta dan Karawang yang diamankan, tiga diantaranya merupakan perempuan,” ungkap Asep.
Dia melanjutkan, dari tangan para pelajar petugas menemunkan senjata tajam jenis cerulit yang diduga akan digunakan untuk tawuran. “Kami mengamankan barang bukti berupa 7 buah senjata tajam. Empat bilah jenis celurit, dua bilah golok panjang dan sebilah gergaji es batu,” ungkapnya.
Meski belum sempat terjadi tawuran, kata Asep, dengan membawa senjata tajam saat berkumpul diduga akan melakukan tawuran. para pelajar yang berhasil diamankan tersebut lantas didata setelah seluruhnya menjalani pemeriksaan. “Kita serahkan anak-anak ini setelah selesai menjalani pendataan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.
Asep menegaskan, ke depan bila para pelajar ini kembali melakukan hal serupa, pihaknya akan memproses dengan aturan yang di berlaku. “Kita tekanan ke mereka, jika mengulangi perbuatan seperti ini, kami tak akan segan untuk memprosesnya,” tegasnya.
Terkait kejadian tersebut, dia meminta pihak sekolah untuk melakukan pembinaan maksimal kepada muridnya. Sementar para orang tua diminta untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak remaja untuk dilakukan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya, sehingga tidak terjerumus ke dalam lingkungan yang salah,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button