TIRTAJAYA, RAKA – Hidup di daerah kaya akan minyak ternyata tidak menjamin warganya sejahtera. Soniah (74) buktinya. Hidup di gubuk kumuh di Kampung Tambaksari 1, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, perempuan tua yang kini lumpuh itu tidak pernah mencicipi manisnya minyak bumi yang setiap hari dibor oleh PT Pertamina EP Asset 3.
Soniah bercerita, sudah 4,5 tahun dia lumpuh karena jatuh tersandung batu saat bersih-bersih halaman rumah. “Gak ada bantuan untuk berobat,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Senin (1/4).
Soniah kini hanya bisa berbaring di kasur beralaskan sarung batik. Semua yang menanggung biaya berobat ke beberapa rumah sakit hanya mengandalkan uang dari anak-anaknya yang sudah berumah tangga. Padahal kehidupan anak Soniah pun tergolong menengah ke bawah. “Berobat pada ngasih dari anak, itu juga seadanya,” katanya
Menurutnya, saat orang-orang mendapatkan beras dan sembako, dia tidak pernah kebagian. Baru tahun ini mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH). Dia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan rakyat kecil. “Pemerintah harus lebih baik lagi, anak pada susah juga. Soalnya dari pemerintah belum ada yang ngasih,” katanya.
Warsih (43) anak bungsu Soniah mengaku sudah 4,5 tahun mengurus ibunya yang terkapar di ranjang bale. Dia mengaku prihatin atas penyakit yang diderita ibunya. Ia juga khawatir tidak ada uang untuk membeli obat, sedangkan belum ada bantuan sama sekali untuk biaya berobat dari pemerintah. “Sebetulnya banyak sedihnya, apalagi kalau pas butuh obat terus gak ada duit,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah harus adil. Kalaupun ada bantuan harus dibagi rata. Jangan sampai banyak orang tidak mampu yang belum kebagian. “Pemerintah harus memperhatikan masyarakat kecil,” ujarnya.
Kepala Desa Tambaksari Eji Ruswandi mengaku menyerahkan urusan data orang miskin ke sekretaris desa. Sementara sekdesnya tidak ada di kantor desa. “Besok lagi aja ke sini,” ujarnya.
Sementara Yuswati, kasi Kesos Kecamatan Tirtajaya masih belum dapat dimintai keterangan. “Sibuk soalnya lagi ada pemeriksaan inspektorat,” katanya. (cr4)
