Modal Kurang Orderan Sepi, Perajin Topi Semakin Kesulitan
KOTABARU, RAKA- Minimnya modal dan sepinya orderan, membuat perajin topi di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru kesulitan mengembangkan usaha. Padahal, di desa ini banyak warga yang menggantungkan hidupnya menjadi perajin.
Salah satu perajin topi warga Desa Wancimekar Wahyudin (44) mengatakan, sudah sepuluh tahun ia menjadi pengrajin topi, namun kendala yang ditemui yaitu dari segi modal. Ia tidak memiliki modal besar untuk mengembangkan usaha semakin besar. “Sudah lama saya usaha topi, sekitar 10 tahunan. Cuma dari dulu kendalanya dari segi modal,” katanya.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya orderan sehingga Wahyudin kesulitan menjual topi buatannya. “Lebih parahnya minimnya orderan membuat para pelaku usaha kesulitan menjual topi yang diproduksinya. Untuk menyambung hidup, hanya mengandalkan topi orderan sekolah meskipun tidak banyak,” keluhnya.
Ia dan pengrajin topi lainya berharap, agar pemerintah Kabupaten Karawan memberikan bantuan untuk perajin topi. Soalnya, ia tidak memiliki usaha lain selain membuat topi. “Tolong tidak tutup mata dan membantu memberikan peluang agar para pelaku perajin topi mendapatkan banyak orderan, khsususnya seragam sekolah agar pelaku usaha ini terus berkembang,” pungkasnya. (mal)