Modal Nikah dari Usaha Sol Sepatu
SOL SEPATU: Didi sol sepatu pelanggannya. Setiap hari dia bisa mendapatkan penghasilan Rp100 ribu.
KOTABARU, RAKA – Apa pun pekerjaannya, jika ditekuni dengan serius, maka akan mendapatkan hasil yang cukup, bahkan bisa memuaskan. Seperti yang dialami Didi, tukang sol di Kotabaru.
Lelaki kelahiran Garut tahun 1984 ini mengatakan, menjadi orang sukses dan bekerja tempat yang enak serta mendapatkan penghasilan atau gaji yang besar merupakan dambaan bagi semua orang. Namun, karena setiap orang mempunyai keterbatasan dan kelebihan. Tentunya, mempunyai pilihan atau jalan yang berbeda. “Saya menjadi tukang sol sepatu dari umur 18 tahun sampai sekarang,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Jumat (6/12).
Baginya, apa pun pekerjaan tidak menjadi masalah, sebab jika ditekuni dengan serius maka akan bisa mendapatkan hasil yang cukup, bahkan bisa memuaskan. “Disyukuri aja apa pun profesinya, tidak usah malu,” ungkapnya.
Ia mengaku, modal menikah dengan istri tercintanya hasil dari usaha sol sepatu. Selain itu dia sudah mempuyai dua orang anak. “Walapun penghasilan tidak terlalu besar, sehari hanya bisa mendapatakan Rp 100 ribu. Alhamdulillah, dicukup-cukupi aja untuk nafkahi anak dan istri,” akunya.
Menurutnya, di zaman sekarang ini, banyak orang ingin kerja di pabrik, karena penghasilan besar, bisa mendapat jutaan rupiah, apalagi UMK Karawang paling besar di Indonesia bisa mencapai 4,5 juta rupiah perbulan. “Tahu sendiri untuk masuk ke pabrik susah banyak saingannya. Padahal, apa pun kerjaan syukuri aja, dari pada ngangur tidak mempunyai penghasilan. Usaha apa pun tekuni aja, pastinya akan mendapatkan hasil cukup bahkan bisa memuaskan,” pungkasnya. (acu)