Kriteria Rumah Sehat

Sri Saptaningsih
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Menjaga tubuh tetap sehat bukan hanya perihal menjaga asupan makanan atau menjalani gaya hidup tertentu. Tempat tinggal juga menjadi salah satu faktor penting untuk kesehatan keluarga.
Sanitarian Puskesmas Wanakerta Sri Saptaningsih menjelaskan, dari segi bangunan luas rumah sehat mesti proporsional dengan jumlah penghuni. Rasio minimal ialah 1 orang membutuhkan 8 meter persegi ruangan rumah. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan oksigen setiap individu dalam rumah tersebut, sebab itulah sebuah rumah juga sudah semestinya memiliki sirkulasi udara yang baik. “Idealnya rumah itu sepuluh persennya untuk ventilasi,” terangnya.
Rumah sehat juga mesti berlantai baik itu ubin maupun keramik asalkan permukaan tanah tertutupi. Jika tidak berlantai tentunya akan bersentuhan langsung dengan tanah dimana tanah tersebut kotor dan dapat menjadi sumber penyakit. Di samping itu rumah dengan lantai akan lebih mudah dibersihkan. “Tentunya harus ada dinding dan beratap, dan sinar matahari juga harus banyak jendela kaca agar sinar matahari bisa masuk rumah,” tambahnya.
Perlu diperhatikan juga bahwa ruangan di dalam rumah mesti punya fungsinta tersendiri. Kamar tidur dikhusukan untuk tidur, dapur untuk kegiatan memasak, kamar mandi untuk MCK, dan lain sebagainya. Jangan dicampurkan satu ruangan digunakan untuk bermacam fungsi. Sarana air bersih juga menjadi salah satu indikator rumah sehat. Jika tidak ada sarana air bersih setidaknya mereka punya akses mudah untuk mendapatkan air bersih baik itu sumur bersama atau lainnya.
Namun untuk toilet sebaiknya masing-masing rumah memilikinya. Toilet pun sebaiknya memiliki septic tank untuk menampung kotoran dan tidak mencemari lingkungan. Septic tank itu sendiri sebaiknya diplester agar tidak terserap tanah dan cukup jauh dari sumber air agar tidak mencemarinya. Ia berpesan agar masyarakat dapat menjaga dan merawat tempat tinggal. Meskipun tidak mewah namun bisa bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Rumah sehat juga mesti diiringi dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sebab sebagus apapun rumah yang ditinggali akan sia-sia jika tidak diiringi perilaku sehat. “Sebagus apapun rumah kalau orangnya jorok ya tidak sehat, malah menimbulkan penyakit di rumahnya sendiri,” pungkasnya. (din)