
PURWAKARTA, RAKA – Populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengalami penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir. Penurunan ini terjadi akibat banyak peternak yang beralih ke usaha lain, termasuk ke sektor industri.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Purwakarta, Wildan Sundari mengatakan bahwa penurunan tersebut sangat terasa terutama pada populasi sapi dan domba.
Berdasarkan data yang diperoleh hingga tahun 2024, populasi sapi di Purwakarta tercatat sekitar 12.000 ekor, turun dari 13.000 ekor pada tahun sebelumnya. Sementara itu, populasi domba mengalami penurunan yang lebih drastis, di tahun 2024, populasi hanya tercatat sekitar 780.000 ekor, sementara pada tahun sebelumnya jumlahnya masih mencapai 1,5 juta ekor.
“Penurunan yang sangat tajam ini, menunjukkan bahwa sektor peternakan mengalami kemerosotan yang cukup signifikan,” kata Wildan, Selasa (14/1).
Wildan mengungkapkan bahwa banyak peternak yang memilih beralih profesi, termasuk bekerja di pabrik atau berusaha di sektor lain yang lebih menjanjikan. Hal ini berkontribusi besar pada turunnya populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta.
“Banyak peternaknya yang beralih profesi. Termasuk memilih untuk bekerja di pabrik,” ujarnya.
Menanggapi penurunan ini, Wildan menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah program untuk meningkatkan kembali populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta.
Adapun salah satu langkah yang telah dilakukan adalah memberikan bantuan stimulan kepada peternak, khususnya untuk mendukung pengembangan hewan ternak unggulan.
“Saat ini kami tengah menggalakkan bantuan bibit ternak unggulan ke kelompok ternak, seperti yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya,” kata Wildan.
Ia menyebut bahwa pada tahun 2024 lalu sebanyak enam kelompok ternak mendapatkan bantuan berupa sepuluh ekor domba untuk setiap kelompok sebagai stimulan.
Baca Juga : Waspada Calo Rekrutmen Tenaga Kerja
Hal ini, lanjut Wildan, diharapkan dapat membantu para peternak dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan populasi ternak di daerah tersebut.
“Untuk kelompok ternak ada 120, itu mencakup berbagai komoditas, seperti ayam, sapi, dan domba. Tapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dan jenis ternak lainnya, Purwakarta masih mengandalkan pasokan dari daerah lain,” ungkap Wildan.
Wildan menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk kembali meningkatkan populas hewan ternak di Kabupaten Purwakarta. Sehingga, populasi hewan ternak bisa kembali meningkat dan membantu pemenuhan kebutuhan daging lokal.
“Pada tahun ini, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan populasi hewan ternak di Purwakarta, sehingga sektor peternakan bisa kembali berkembang dengan baik,” pungkasnya. (yat)