HEADLINEKARAWANG

Mulyono Sebut Ada Golkar Bodong

Syukur Mulyono

KARAWANG, RAKA- Dapur Partai Golkar mulai menghangat setelah kemunculan nama Firlie Ganinduto yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa calon bupati atau calon wakil bupati di Karawang. Bahkan disebut-sebut ada Golkar bodong yang ikut bermain.

Dinamika jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) semakin menghangat. Tidak hanya soal koalisi tapi juga rekomendasi partai yang akan diusung salah satunya partai Golkar. Akhir-akhir ini suasana di internal partai Golkar cukup menghangat. Firle Ganinduto yang sebelumnya tidak disebut-sebut, bahkan tidak ikut penjaringan partai Golkar, tiba-tiba muncul dan digadang-gadang bakal menjadi figur yang diusulkan DPP Golkar. Namun, kemunculan nama Firlie ini tidak ditanggapi serius oleh Ketua DPD Partai Golkar Karawang Syukur Mulyono. Sampai saat ini, Syukur menegaskan bahwa rekomendasi dari DPP belum turun. “Mana rekomendasinya? Ada atau tidak. Saat ini saya belum bisa berkomentar karena tidak ada rekomendasinya,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (11/3).

DPD 2, lanjutnya, hanya mengusulkan nama-nama bakal calon berdasarkan penjaringan yang dilakukan sesuai dengan juklak partai. DPD 2 akan mengusulkan ke DPD 1 kemudian disampaikan ke DPP. “Dari DPD 1 ada penambahan atau bagaimana kewenangan DPD 1. Kita hanya mengusulkan,” ucapnya.

Kemunculanan nama Firlie, lanjut Mulyono, tidak berpengarus terhadap rencana koalisi yang sedang dibangun Golkar dengan Demokrat. Sampai saat ini Golkar masih melakukan konsolidasi dan komunukasi yang baik dengan Demokrat. “Adapun nanti kita lihat keputusan DPP. Pada prinsipnya saya patsun terhadap keputusan DPP,” ucapnya.

Mulyono juga menegaskan, Golkar tidak ikut dalam pertemuan dengan sejumlah partai politik beberapa waktu lalu. Mulyono memastikan orang yang hadir dalam pertemuan tersebut, hanya mengatasnamakan Partai Golkar, ia menyebutnya Golkar bodong. “Mohon maaf itu Golkar tidak ikut dalam pertemuan itu. Jadi tidak ada yang mengatasnamakan Partai Golkar. Kalau ada berarti Golkar bodong,” tegasnya.

Sebelumnya, para petinggi partai politik bertemu di salah satu hotel di Karawang, Minggu (8/3) malam. Dari semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD, hanya Partai Demokrat yang tidak diundang. Selebihnya, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, PKS, Nasdem, PAN, Hanura, PPP, PBB dan PKB, hadir dalam pertemuan tersebut. Beragam isu pun muncul ke permukaan. Paling santer adalah, menjegal Cellica Nurrachadiana dalam pencalonan Pilkada Karawang. (nce)

Related Articles

Back to top button