HEADLINEPurwakarta

Muralis Purwakarta Warnai Tembok Gang Nagri Kaler Penuh Makna Toleransi

PURWAKARTA, RAKA – Dinding gang sempit di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, kini berubah menjadi kanvas penuh warna.

Cea seorang Muralis Purwakarta menyulap tembok kusam menjadi karya seni yang menghidupkan suasana sekaligus menyampaikan pesan kebudayaan.

Berbekal semangat kolaborasi, Cea menggandeng siswa SMK Bina Kerja Purwakarta dalam proyek bertema “Pelestarian Budaya Sunda dan Nilai Toleransi di Kalangan Generasi Muda.”

Mural tersebut menjadi wadah ekspresi kreatif sekaligus ajakan bagi masyarakat untuk menghargai budaya daerah dan menjauhi perilaku negatif.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Menular TBC Mengancam Masyarakat Purwakarta

“Kami sebagai generasi muda ingin menunjukkan bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan dengan cara kreatif. Lewat mural, kami ingin mengajak remaja untuk berkegiatan positif dan bijak menggunakan media digital,” ujar Cea di sela-sela kegiatan, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, mural itu tidak hanya menampilkan keindahan gambar, tetapi juga membawa pesan moral tentang anti-bullying, toleransi, dan kepedulian sosial.

Menurutnya, seni jalanan bisa menjadi cara efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat secara sederhana dan menarik.

“Bullying itu bukan cuma tindakan fisik, tapi juga cara kita memperlakukan orang lain. Melalui mural ini, saya ingin mengingatkan bahwa menghargai perbedaan itu penting,” ungkapnya.

Proses pembuatan mural berlangsung selama sepekan. Cea bersama tim memulai dari tahap sketsa, pewarnaan, hingga penyempurnaan akhir dengan teknik double grid. Cat Bilox, kuas, dan tangga menjadi alat utama dalam menghidupkan karya di dinding gang tersebut.

“Dua hari pertama fokus pada pola dan bentuk, selanjutnya kami mulai menggarap detail, lalu finishing di hari keempat,” kata Cea menjelaskan prosesnya.

Tonton Juga: PASAR SASAGARAN PURWAKARTA

Ketua RT setempat, mengaku bangga dengan kehadiran mural tersebut. Ia menyebut karya itu tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga membawa nilai sosial dan kebersamaan di tengah warga.

“Warga sangat senang. Selain mempercantik gang, mural ini juga menyampaikan pesan positif tentang gotong royong dan rasa bangga terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Lia Amalia, perwakilan SMK Bina Kerja Purwakarta, yang menilai kegiatan mural ini sebagai sarana belajar yang kreatif dan membangun karakter siswa.

“Kolaborasi ini mengajarkan anak-anak tentang seni, budaya, dan tanggung jawab sosial. Mereka belajar langsung bagaimana bekerja sama dan berkontribusi untuk lingkungan,” tutur Lia.

Menurut Lia, kegiatan semacam ini selaras dengan program sekolah dalam menumbuhkan semangat kreatif dan kepedulian sosial di kalangan pelajar.

“Semoga kegiatan mural seperti ini bisa menjadi agenda tetap agar siswa semakin mencintai seni, budaya, dan lingkungannya,” tambahnya. (yat)

Related Articles

Back to top button