NASIONAL

Angka Kecelakaan Diklaim Turun Saat Mudik dan Balik Lebaran Dibanding Tahun Lalu

Radarkarawang.id- Jumlah pemudik yang meningkat mulai dari kendaraan roda empat hingga roda dua di berbagai ruas jalan membuat Polri terus waspada. Operasi Ketupat 2024 pun terus dilakukan disejumlah ruas jalan, untuk menghindari kecelakaan yang terjadi.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menuturkan, angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2024 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Presentase penurunan Operasi Ketupat 2024 ini sebanyak 18 persen, termasuk jumlah korban meninggal. “Kalau dibandingkan dengan 2023, ada penurunan 18 persen ada 2.968 (kecelakaan). Yang meninggal juga demikian ya, ada penurunan dari 449 menjadi 358, artinya turun 20 persen ya. Kemudian untuk luka berat memang naik, luka ringan turun 23 persen,” katanya, Selasa (16/4).

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua (sepeda motor) juga mengalami penurunan. Salah satu faktor penurunan yakni adanya mudik gratis dari pemerintah. “Ada penurunan jumlah kecelakaan sepeda motor dari 3.811, pada tahun ini hanya 3.123. Banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya sepeda motor salah satunya mudik bersama ya berkurangnya masyarakat yang mudik menggunakan sepeda motor,” terangnya.

Di jalur wisata, ada dua kasus kecelakaan. Sementara di jalur arteri mudik ada 149 kasus. Jumlah kecelakaan tersebut rupanya mengalami penurunan sebesar 61 persen dibandingkan tahun lalu. “Korban meninggal dunia ada 29 orang, turun dari 107 atau sekitar 73 persen. Luka berat naik 62 persen, luka ringan turun 63 persen,” paparnya.

Aan menjelaskan, sebanyak 67 kasus kecelakaan terjadi di jalur Pantai Utara (Pantura). Angka tersebut menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 212 kasus. “Pansela (Pantai Selatan), ini ada 82 kasus, turun 50 sekian persen dari 174,” tukasnya.

Aan menambahkan, kasus kecelakaan paling banyak yaitu tabrakan bagian depan kendaraan dengan kendaraan lainnya. Kemudian bagian depan kendaraan menabrak bagian belakang. “Laka tunggal ketiga, tabrak manusia keempat, depan samping ranking kelima. Artinya kemungkinan masalah konsentrasi kelelahan masih cukup dominan untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tutupnya. (asy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights