Indonesia Salurkan Seribu Hewan Kurban ke Gaza
Radarkarawang.id – Manfaat daging kurban dari para pekurban (mudhohi) Indonesia tidak hanya dirasakan di dalam negeri. Tetapi sampai juga ke warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Tahun ini seribu hewan kurban domba atau kambing (doka) dikirim ke sana.
Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas M. Imdadun Rahmat menjelaskan, pengiriman akan melibatkan mitra yang memiliki akses masuk ke Gaza dan Tepi Barat.
”Karena kita memperhitungkan situasi dan kondisi di sana. Kira-kira seribu ekor doka yang kita kirim,” kata Imdadun di sela pembagian daging kurban Baznas di kampung pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Kota Bekasi, kemarin (17/6).
Mitra Baznas dalam pendistribusian hewan kurban ke Gaza dan Tepi Barat di antaranya Women Crisis Center, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), dan Baituz Zakat.
”Mereka punya akses untuk mendistribusikan langsung ke Gaza dan Tepi Barat. Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Imdadun, hewan kurban yang masuk atau dititipkan ke Baznas pusat mencapai 9 ribu doka. Baznas menghitung hewan kurban dengan satuan doka. Karena itu, apabila ada kurban dalam bentuk sapi, dihitung tujuh doka. ”Dibandingkan tahun lalu naik sekitar 30 persen,” katanya.
Pendistribusian hewan kurban itu disebar ke seluruh Indonesia. Pada bagian lain, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjelaskan isu pengiriman sipil dan organisasi masyarakat dalam misi perdamaian di Gaza, Palestina. Juru Bicara II Kemenlu Rolliansyah Soemirat mengatakan, hal itu masih harus menunggu mandat dari PBB. Sebab, misi perdamaian PBB hanya akan diterjunkan setelah ada mandat melalui Resolusi DK PBB.
”Sejauh ini, PBB belum membahas isu penggelaran PKO (peacekeeping operation, Red) di Gaza,” ungkapnya kemarin.
Menurut pria yang akrab disapa Roy itu, prioritas saat ini adalah terciptanya perdamaian melalui gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. Hal itu sesuai dengan Resolusi 2735 DK PBB yang baru disahkan beberapa waktu lalu.
Jika memang ada pengiriman untuk misi perdamaian PBB, menurut dia, akan dilakukan update dengan kondisi di lapangan. Baik soal jumlah, komposisi, maupun jenis keahliannya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat mengungkapkan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. Hal itu dilakukan sebagai salah satu kontribusi Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia. (jpg)