Radarkarawang.id- Persoalan judi online saat ini sudah semakin meresahkan. Penggunanya tidak hanya dari kalangan pejabat, tapi juga orang biasa, bahkan ada juga masih usia pelajar.
Direktur Lemkapi Edi Hasibuan mendesak seluruh Polda untuk memberantas judi online (Judol). Edi mendorong Polri untuk mengambil langkah yang signifikan dalam memberantas aktivitas tersebut. “Kami mengamati seluruh jajaran Polri terus bekerja keras dan gencar melakukan penegakan hukum dalam pemberantasan judi online,” katanya, Kamis (4/7) seperti dikutip dari Jawa Pos.
Menurut Edi, berdasarkan pengamatannya, perang terhadap judi online terus digencarkan. Hampir setiap hari ada saja pelaku judi online ditangkap dan diproses secara hukum. Edi mengamati penegakan hukum terus dilakuksn jajaran kepolisian, mulai dari Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Lampung, Polda Jambi, Polda Babel, Polda Jateng, dan Polda Riau. “Kami minta semua Polda terus bergerak basmi judi online sampsi ke akar-akarnya,” kata anggota pansel Kompolnas ini.
Edi mendorong jajaran kepolisian terus memberantas judi online karena keberadaannya sangat meresahkan. Mengingat sebagian besar bandar kakap judi online ini berada di luar negeri. “Kami minta Divisi Hubungan International Polri melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat agar bandarnya bisa diproses hukum. Kami harapkan bakal ada bandar besar yangvdiproses secara hukum,” kata mantan anggota Kompolnas ini. (asy)
