Nata Terima Bantuan Rp15 Juta
BERKUNJUNG : Nata Sutisna pemuda yang mendapat beasiswa dari Perguruan Tinggi Tunisia Institut Superieur De Le Civilisation Islamique de Turnis berkunjung ke Disdik Purwakarta.
Untuk Bekal Terbang ke Tunisia
PURWAKARTA, RAKA – Nata Sutisna pemuda asal Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, ramai diperbincangkan warga Purwakarta. Pasalnya pemuda yang mendapatkan beasiswa dari Perguruan Tinggi Tunisia Institut Superieur De Le Civilisation Islamique de Turnis itu dikabarkan ditolak oleh Pemkab Purwakarta.
Saat dikonfirmasi awak media, Nata menyayangkan dengan adanya pemberitaan tersebut. Bahkan dirinya membantah adanya penolakan dari pihak Pemkab dan Disdik Purwakarta. “Karena mepet saya langsung ingin bertemu, tidak ada kata menolak, karena memang saya tidak bertemu,” ujar Nata.
Kedatangannya ke Pemkab Purwakarta dan Disdik Purwakarta, diakuinya untuk meminta bantuan dikarenakan waktu keberangkatannya yang sudah semakin dekat yaitu sekitar tanggal 14 November 2019. “Kedatangan waktu itu memang inisiatif, baik ke Pemda maupun ke Disdik, baik dengan ibu bupati dan Pak Kadis memang tidak bertemu,” jelasnya.
Sementara, Kadisdik Purwakarta, Purwanto mengatakan, bahwa dinas bukan tidak bisa membantu tetapi terbentur oleh nomenklatur yang ada. Apalagi kebutuhan Nata sendiri dikatakannya mendesak, selain itu kewenangan Disdik hanya mencakup TK,SD dan SMP. “Ya untuk bantuan memang tidak bisa, karena tidak terprogram nomenklaturnya gak ada, jadi kan kita juga hati-hati untuk mengeluarkan anggaran, adapun bantuan dari pribadi,” jelas Purwanto.
Bahkan kedatangan Nata, kepada Bidang Pendidikan Pemprov Jabar pun sama, hal itu harus jadi kajian di pusat, ketika daerah menghadapi kasus seperti Nata. “Memang tidak teranggarkan, perlu ada program jangka panjang, itu kan kewenangannya harus di pusat, saya kira pusat harus memiliki solusi kasus seperti ini di daerah” katanya.
Untuk mengurangi beban Nata, pihaknya bersama guru dan kepala sekolah se Purwakarta sudah mengumpulkan donasi untuk Nata, dan donasi yang terkumpul sebesar Rp15 juta. “Hari ini saya serahkan donasi untuk Nata, yang merupakan hasil rereongan pejabat Disdik, guru dan kepala sekolah se-Purwakarta,” pungkas Purwanto. (ris)