Nelayan Cilamaya Sempat Dinyatakan Hilang di Tengah Laut

AKHIRNYA PULANG: Keluarga sambut kedatangan Sage dengan isak tangis.
Sage Pulang Diantar Ojek
CILAMAYA KULON, RAKA– Keluarga Sage tak kuasa menahan tangis saat melihat nelayan asal Pasirputih, Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon ini pulang diantar ojek. Soalnya, Sage sempat dinyatakan hilang di tengah laut setelah perahu yang ditumpanginya rusak.
Rabu (19/8) siang, sekitar pukul 13.00, Sage pergi melaut sendiri dengan perahu disertai jaring rajungan yang biasa ia gunakan. Belum sempat menebar jaring, di tengah laut mesin perahu yang ditunggangi Sage macet. Sehingga tak bisa mengoperasikan perahunya dan terpaksa mengurungkan niat menebar jaring. Kemudian, ia memasang jangkar.
“Ketika tahu mesinnya macet, saudara saya ini langsung memasang jangkar. Sambil menunggu nelayan lain yang hendak melaut dan berharap bantuan untuk disokong ke darat,” ujar Kades Sukajaya, Gofur Astra, kepada Radar Karawang, Kamis (20/8).
Harapan Sage segera menepi ke darat sempat datang, setelah ada nelayan lain yang menghampirinya Tarwa. Saat itu, Tarwa tidak langsung membawa Sage ke darat karena akan menebar jaring terlebih dahulu. Namun, bukannya pergi ke darat, Sage malah semakin terbawa arus hingga ke tengah laut, karena jangkar yang ia pasang rusak. “Sebenarnya sudah ketemu sama pak Tarwa. Cuma, pak Tarwa mau nebar jaring dulu dan menyuruh pak Sage pasang jangkar dulu. Sayangnya jangkarnya rusak dan perahu Sage terus melaju dibawa arus,” tutur Gofur.
Usai menebar jaring, Tarwa sempat mendatangi lagi lokasi Sage, tapi sudah tidak terlihat. Ia mengira Sage sudah kembali ke darat. Alangkah kagetnya, ketika pulang ke Pasirputih, Rabu (19/8) sekitar pukul 19.00 Tarwa mengetahui jika Sage belum pulang. Kemudian, keluarga Sage dan para nelayan Pasirputih langsung menuju laut mencari keberadaan Sage. Hingga Kamis (20/8) pagi, pencarian keluarga tak berbuah manis. Sejak saat itu Sage dinyatakan hilang dan melaporkannya kepada Basarnas, Polairud hingga BPBD.
Tak lama berselang, sekitar pukul 09.00 keluarga Sage mendapat kabar gembira, jika anggota keluarganya tersebut sudah ditemukan saat terombang-ambing ombak oleh nelayan Ciparage. Hanya saja, saat pertema kali ditemukan terlihat linglung, tidak bisa ditanya. “Sekitar jam 14.00 ada warga Ciparage yang nganter Sage pakai ojek. Keluarga pada naghis karena gembira,” terang Gofur.
Hal senada dikatakan Satgas BPBD Cilamaya Aan Susanto, korban selamat setelah ditemukan, Kamis sekitar pukul 07.00 di tengah laut oleh nelayan Ciparage. Perahu di tarik dan di bawa ke darat. “Korban baru diantar sekitar pukul 14.00 sore,” pungkasnya. (rok)