Uncategorized

Nelayan Tangkolak Kembali Melaut, Harga Rajungan Masih Murah

Rajungan hasil tangkapan nelayan dipilah sebelum dijual

CILAMAYA WETAN, RAKA- Setelah dihantam bencana air rob, nelayan rajungan Pantai Tangkolak Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan kembali beraktifitas. Meskipun keberadaan rajungan masih langka, mereka tetap melaut demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Salah satu nelayan Tangkolak Tasmin mengatakan, ia dan nelayan lain di Tangkolak belum berhenti mencari rajungan. Meskipun belum masa panen dan sempat dihantam rob beberapa hari kemarin, ia sempatkan mencari rajungan disela-sela meredanya air rob. “Kita pintar-pintar aja cari selah waktunya, kalau air besar ya tidak maksa berangkat,” ucapnya.

Untuk saat ini, harga rajungan memang belum memuaskan, bahkan hasil tangkapannya pun belum sesuai dengan keinginan para nelayan. Namun, Tasmin mengaku tak ada usaha lain selain melaut. “Harga masih rendah di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu. Dan saat ini belum musim panen atau belum banyak rajungan,” katanya.

Nelayan lainnya Ahmad mengatakan, keadaan biota laut saat ini sudah mulai membaik setelah dihantui limbah oil spil milik Pertamina. Untuk sekali keberangkatan saja, 20-30 kilo rajungan bisa mereka dapatkan dan siap jual. “Keadaan sudah mulai normal sih,” akunya.

Ia dan nelayan lain berharap jika  bencana kebocoran oil spil itu tidak terulang kembali, cukup sekali saja sudah merepotkan. Pasalnya, selama oli spil berlangsung, bencana nelayan masih terus berlangsung dengan adanya virus corona. “Belum lama oil spil bocor, terus corona. Meskipun di laut tetap berdampak, karena tempat penjualannya banyak di tutup,” pungkansya. (rok) 

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button