Uncategorized

Ngabuburit di Pertamina Cilamaya Diusir

DIJAGA KETAT : Akses menuju Pertamina dijaga ketat oleh Pol PP dan Polisi.

CILAMAYA WETAN, RAKA – Pertamina Gas Distrik Cilamaya di Dusun Pangkalan Desa Cilamaya jadi tempat asyik warga ngabuburit. Entah warga Cilamaya Wetan maupun Subang. Warga menilai tempat tersebut cukup unik dijadikan tempat ngabuburit karena adanya rusa dan lingkungan yang bersih.

Ditambah, banyaknya pedagang dadakan di musim Ramadan. Namun, ngabuburit di tengah pandemi Covid-19, lokasi yang padat oleh kaula muda dan lalu lalang karyawan PLTGU Jawa 1 setiap sore, mengharuskan aparat kepolisian bersama Muspika, bubarkan giat rutin ngabuburit warga di lokasi tersebut. Bahkan, kerumunan yang semakin berjubel menjelang magrib itu, juga diperingati keras aparat, utamanya pada para pedagang dadakan dan mainan anak. 

“Seharusnya di bulan Ramadan masyarakat yang bukan karyawan dilarang ngabuburit ke pertamina proyek PLTGU, begitupun kepada pihak puskesmas harus kerja ekstra terhadap kesehatan karyawan di musim wabah Covid-19, karena sekarang ini terbanyak deteksi sebaran wabah Covid-19 yang ODP terbanyak ada di Kecamatan Cilamaya Wetan,” kata Oyo Sunaryo, Kepala KUA Cilamaya Wetan. 

Ketua BPD Desa Cilamaya Nurhasan mengatakan, memang harus ada penutupan bagi masyarakat umum. Selain karyawan, masyarakat dilarang masuk. Kebijakan ini, tidak cukup memang dengan hanya mengandalkan Pol PP saja, tapi harus juga melibatkan aparat gabungan dari Polsek dan Koramil. “Yang tutup harus yang punya wilayah bekerjasama dengan pihak keamanan,” ujarnya.

Menyikapi itu, Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo mengatakan, pihaknya langsung mengambil tindakan, termasuk koordinasi dengan pihak PLTGU Jawa 1 terkait kerumunan warga ngabuburit di lokasi akses jalan Pertamina Gas. Untuk karyawan, ia minta pukul 13.00 WIB sudah dipulangkan kerja khusus puasa, sehingga jam 16.00 WIB jalan sudah sepi.

Kemudian, jalan ke lokasi Pertamina di tutup oleh lingkungan dan PLTGU dengan pasang pakai spanduk himbauan bukan untuk ngabuburit, dan atau penerapan sosial distancing, kecuali penduduk yang akan pulang ke rumahnya di kampung belakang dan samping proyek di perbolehkan lewat. “Semua orang harus saling menyadari dan peduli tidak menggangap remeh virus corona, pakai masker dan lainnya,” ujarnya.

Lokasi jalan raya PLTGU – Pertagas yang viral kemarin, terus dipatroli dan usir masyarakat yang akan ngabuburit. “Lokasi sudah aman, Minggu sore, dihimbau untuk tidak ada yang ngabuburit lagi, orang yang menyiapkan mainan anak-anak kita usir segera tutup,” tandasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button