KARAWANG

Ngabuburit di Rumah Saja

MASAK NASI KEBULI: Ngabuburit di rumah menambah kreativitas Santi Rakhmawati (23) mahasiswa Cikampek, dalam mengolah resep makanan, kemarin.

Kurangin Mager, Banyak Bergerak

KARAWANG, RAKA – Bulan Ramadan sudah memasuki hari ke-20, tentunya banyak cerita dan pelajaran yang kita dapat. Meski suasana Ramadan tahun ini terasa sedikit berbeda karena pandemi corona, bukan berarti tradisi ngabuburit hilang begitu saja. Banyak hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mengisi waktu menunggu buka puasa.

Siti Rahmah (23), guru muda di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, mengatakan biasanya waktu ngabuburit digunakan untuk berpergian bersama sang adik. Namun agar tidak tertular corona, kegiatan seperti itu mau tak mau ia urungkan dulu. Meski ngabuburit di rumah saja, ia masih tetap bisa bermain bersama sang adik atau membaca berbagai artikel untuk menambah wawasannya. “Senang saja main sama anak kecil, gemesin, aku lebih suka main sama adik daripada main game terus,” ucapnya.

Menurutnya banyak hal positif yang bisa dilakukan saat ngabuburit, dan tentunya tetap di rumah saja. Waktu luang tersebut bisa digunakan untuk membaca buku yang sangat disukai. Bisa juga digunakan untuk menghafal kembali (murojaah) atau menambah hafalan surat Alquran. “Mendengarkan ceramah agama misalnya, itu kan positif pastinya, atau bisa juga membantu orangtua menyiapkan keperluan berbuka puasa,” tuturnya.

Begitupun dengan Devi Ratnasari (23), gadis asal Kecamatan Klari ini merasakan suasana yang berbeda pada Ramadan saat ini. Waktu ngabuburit yang kerap diisi dengan bakti sosial ke jalanan atau panti sosial tidak bisa dilakukan. Ia juga tidak bisa bertemu langsung dengan teman-temannya untuk becengkrama dan berdiskusi menungu waktu berbuka.

Selama di rumah saja, pegawai salah satu kantor kedinasan ini memilih ngabuburit dengan berolahraga di rumah. Ia juga tak lupa untuk tadarus Alquran atau membantu sang ibu memasak untuk keperluan berbuka. Baginya kegiatan apapun di rumah selama itu bermanfaat, tidak ada salahnya untuk dilakukan. “Aku juga punya dua kelinci peliharaan, jadi suka main sama peliharaanku gitu, gemes banget soalnya,” ucapnya.

Santi Rakhmawati (23) mahasiswa yang tinggal di Cikampek mengatakan, ngabuburit Ramadan kali ini tidak bisa jalan-jalan melihat rusa bersama keponakan kesayangannya. Karena itu, selama Ramadan ini waktu ngabuburit digunakan untuk berkreasi mencoba berbagai resep masakan. Masakan yang dibuat oleh gadis yang memang hobi memasak ini misalnya risoles, tomyam, siomay dan nasi kebuli dinikmati bersama keluarga saat berbuka. “Sebisa mungkin menyibukkan diri biar gak bosan,” ujarnya.

Ia berpesan untuk tetap selalu aktif meskipun tengah berpuasa dan berdiam di rumah saja. Kalaupun tidak bisa memasak, banyak kegiatan lain yang bermanfaat untuk mengisi waktu ngabuburit misalnya membersihkan rumah. “Kurang-kurangin magernya ok, karena bergerak lebih asyik,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button