JALAN JELEK : Kondisi akses jalan di Kampung Kalihurip, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur jelek. Warga berharap jalan tersebut bisa diperbaiki oleh pemerintah.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Akses di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Mukti yang berada di wilayah Perhutani masih jelek. Warga setempat masih berharap adanya perbaikan infrastruktur untuk memudahkan aktifitas mereka. “Masyarakat disini sangat mengaharapkan sebetulnya, kalau bisa mah harus bisa dibangun, karena jalan itu kan sangat diperlukan seperti anak sekolah, akses masyarakat untuk cocok tanam, kalau jalan bagus kan bisa produktif,” ucap Ketua RT 05/02 Desa Sirnabaya Maad, Kamis (20/2).
Secara administratif LMDH Giri Mukti yang mencakup Kampung Kalihurip ini masuk ke dalam wilayah Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur. Sejak 2005 lalu mereka bisa membuat KTP dengan domisili ke-RT-an di Kampung Kalihurip, mesti perjalanan mendapatkan itu sulit karena terbentur oleh aturan Perhutani yang melarang mendirikan bangunan di kawasan hutan.
Sebagian besar mata pencaharian warga disana adalah bertani, baik itu tanaman pangan maupun tanaman keras sebagaimana yang diprogramkan Perhutani untuk masyarakat LMDH. Warga disana juga telah mendapat sertifikat hak garap yang diberikan oleh Jokowi beberapa tahun lalu. “Disini ada skeitar 130 kepala keluarga,” terang Maad.
Maad yang juga bendahara LMDH Giri Mukti mengatakan, semenjak ia menjadi Ketua Kalihurip 12 tahun lalu, kendala pembangunan di kampungnya memang terbentur aturan Perhutani.
Ia mengenang saat itu jangankan untuk membuat bangunan, mengurus identitas saja tidak boleh. Pihak desa juga juga sampai saat ini tidak melakukan pembangunan di kampungnya karena terkendala status tanah. “Kalau nama kampung mah samapai sekarang juga malah masih nginduk kesana, ke (kampung) Pajaten,” pungkasnya. (cr5)
