HEADLINE

Nol Kasus Bullying, Sejak Kurikulum Merdeka Diterapkan

KARAWANG, RAKA – Penerapan Kurikulum Merdeka sudah diterapkan sekolah di Karawang. Kurikulum baru ini dinilai efektif dalam penanaman karakterk pada siswa. Misalnya, dalam menghentikan perilaku bullying atau perundungan.
Kepala SD Negeri Karangpawitan 3 Kabupaten Karawang Iwan Suciyadi menyampaikan, sekolahnya sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, khususnya di kelas 1 dan 4. Kurikulum ini dinilai bagus dalam pembinaan karakter anak, terutama dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). “Minimal anak hafal dulu Pancasila, kalau udah hafal baru diimplementasikan di karakternya. P5 ini memang pembelajaran karakter, kita terkendala oleh zaman dan lingkungan. Guru harus benar-benar ekstra ketat untuk mengawasi karakter anak minimal di sekolah dan saat di rumah juga dilaporkan,” katanya, baru-baru ini
Sebelumnya, lanjut Iwan, terdapat siswa yang melakukan bullying dengan menghina dan menyebut nama orang tua. Upaya penanganannya, dengan sosialisasi kepada orang tua. Kemudian berangkat ke sekolah bersama-sama. Hal ini bertujuan agar anak dapat bersosialisasi dengan sesama. “Sebelumya suka ada bullying dan alhamdulillah sekarang sudah tidak ada. Pertama saya sosialisasi ke orang tua baru ke anak, sekarang yang suka bully teman mulai berkurang. Bully seperti meledek nama orang tua,” imbuhnya.
Diteruskannya, selain menanamkan nilai nasionalis, di sekolah tersebut pun diterapkan pula religius bagi siswa. Sampai saat ini tidak ditemukan kasus penghinaan agama antar anak. Hal tersebut dikarenakan nilai nasionalis dan religius berdampingan. “Sebelum pembelajaran kita juga menerapkan seperti berdoa terlebih dahulu. Di kami juga agamis, antara nasionalis dengan religius berdampingan,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button