Aher Sokong Aksi Bela Palestina
-Tumpah Ruah Warga di Jalanan Kota Bandung

BANDUNG, RAKA – Ribuan umat muslim dari berbagai wilayah di Jawa Barat mengikuti aksi bela Palestina yang berlangsung di Kota Bandung, akhir pekan kemarni.
Aksi Jawa Barat Dukung Palestina itu diikuti masyarakat yang datang secara pribadi maupun bersama organisasinya. Massa memulai kegiatan dengan berkumpul di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Mereka kemudian, bergeser ke Gedung Sate dan orasi di sana.
Dari Gedung Sate, massa memulai aksi longmarch dan berjalan beriringan sembari membawa bendera negara Palestina berukuran raksasa. Massa juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan kemerdekaan Palestina dan mengutuk aksi zionisme yang dilakukan Israel.
Longmarch sampai dengan Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika. Namun sebelumnya, mereka sempat berhenti dan kembali melakukan orasi di Jalan Merdeka, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza (BIP).
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tampak di tengah-tengah aksi bela Palestina di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika.
Bersama ribuan umat muslim lainnya, mantan Gubernur Jawa Barat dua periode itu menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan negara Palestina. Sebagai manusia, Aher mengaku terpanggil untuk turun ke jalan bersama ribuan umat muslim lainnya membela Palestina.
“Saya tentu terpanggil untuk ikut serta, karena saya adalah manusia. Jadi, untuk berpihak pada rakyat Palestina itu tidak harus cukup menjadi muslim, cukup menjadi manusia, pasti berpihak pada bangsa Palestina,” kata Aher ditemui di Gedung Merdeka.
Setiap negara, kata Aher, memiliki hak kemerdekaan termasuk Palestina. Di saat negara lain sibuk membangun peradaban dengan kemajuan teknologinya, bangsa Palestina saat ini tengah berjuang melawan Israel yang sudah lama menjajah mereka.
Lebih lanjut, Aher menuturkan, Palestina memiliki ikatan kuat dengan Indonesia. Sebab, bangsa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia setelah 3,5 abad dijajah Belanda.
Kemudian, pada saat penyelenggaraan kongres internasional, Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung tahun 1955, negara Palestina adalah penyokong kegiatan tersebut. “Satu-satunya bangsa di dunia saat ini yang belum merdeka adalah bangsa Palestina. Tentu pada saat yang sama, Bandung punya sejarah. Sebab, di sini tempat penyelenggaraa Konferensi Asia Afrika 1955 dan Palestina menjadi negara penyokong acara kongres ini,” jelasnya.
Melalui aksi ini, pihaknya mengajak seluruh umat muslim, untuk menyadarkan bangsa-bangsa lain di dunia bahwa masih ada negara yang belum merdeka, yaitu bangsa Palestina. “Ini urusan kemanusiaan kita, terlebih umat muslim karena di situ ada Masjidil Aqsha. Bayangkan kota suci diinjak-injak oleh bangsa yang kotor yaitu bangsa Israel, yahudi. Kenapa kotor, karena kotor, keji perilakunya,” tegasnya.
Aher pun bersyukur bahwa saat ini sebagaian bangsa di dunia sudah mulai sadar bahwa yang dilakukan Israel di Palestina adalah bentuk penjajahan. “Ini membangkitkan emosi. Berdiri untuk Palestina. Ini adalah keberhasilan. Keberhasilan membongkar kedok Israel selama ini. Israel dengan kekuatan medianya, dengan kekuatan propagandanya. Lelah menghadapinya. Saat ini terbongkar kedoknya. Penjajah israel adalah paling biadab,” terangnya. (mcr27)