KARAWANG, RAKA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Karawang menggelar refleksi Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5). GMKI menilai, masih banyak persoalan pendidikan yang mesti serius ditangani pemerintah.
Ketua BPC GMKI Cabang Karawang Sepri Antoni Sitopu mengatakan pendidikan merupakan sarana bagi anak bangsa atau suatu negara guna menciptakan kemajuan. “Pendidikan kita saat ini menghadapi dua tantangan yang serius, yakni perubahan perilaku sosial dan perilaku individual yang merusak nilai-nilai adiluhung bangsa,” katanya. Sehingga, lanjutnya, persoalan pendidikan yang terjadi di Indonesia, khususnya karawang masih sulit diselesaikan terutama pemerataan pendidikan. “Selain itu, pendidikan harus mampu menjadi pusat perhatian pemerintah, khususnya bagi mereka yang tidak mampu sesuai dengan amanat undang-undang yang merupakan kewajiban negara dalam mencerdaskan masyarakatnya agar dapat terealisasi demi terwujudnya cita-cita bersama Indonesia yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Belakangan ini, lanjut Sepri, masalah yang marak terjadi adalah persoalan ketenagakerjaan, persoalan pendidikan dan kasus terorisme yang baru-baru ini menimpah warga negara Srilangka akibat ulah kelompok ekstremis radikal. Hal ini harus disikapi sebagai masyarakat yang berprikemanusian demi menciptakan keberadaban yang damai dan sejahtera. “Sehingga, kita harus bersama ikut berdoa dan berempati merasakan persoalan yang terjadi di Srilangka, masalah ketenagakerjaan, dan persoalan dunia pendidikan di Indonesia. Selain itu refleksi ini mengingatkan kita bahwa sebagai kaum terdidik yakni mahasiswa tidak bisa diam melihat ketidak adilan merajarela, baik persoalan kemanusian, kesejahteraan para pekerja, dan pendidikan yang harusnya merata dan tepat sasaran,” jelasnya.(nce)
