Oksigen Langka, Petani Ikan Ngeluh

TAK KEBAGIAN OKSIGEN: Kenaikan kasus corona di Purwakarta berimbas terhadap pasokan oksigan. Bukan hanya di rumah sakit, pasokan oksigen untuk petani ikan pun menjadi terhambat. Akibat laris manis di pasaran. Saat ini distribusi ikan air tawar terhenti karena petani tidak kebagian oksigen.
PURWAKARTA, RAKA – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta berdampak pada tingginya permintaan oksigen. Hal ini berimbas pada langkanya oksigen di pasaran.
Para petani ikan pun turut mendapat imbasnya. Petani ikan di wilayah Purwakarta mengeluhkan sulitnya mendapatkan isi ulang tabung oksigen sejak sepekan terakhir. Salah seorang petani ikan asal Desa Cibogogirang, H Ade Abdul Muhyi, mengaku sulit mendapatkan isi ulang tabung oksigen. Setidaknya dirasakan sejak 10 hari terakhir.
Dia mengaku terpaksa berhenti sementara mengirim ikan ke Cirata dan Jatiluhur karena stok oksigen mulai habis. “Sekarang juga saya tidak kirim ikan karena oksigennya tidak ada. Para pekerja juga terpaksa saya liburkan sementara,” ujarnyaa, Rabu (7/7).
Ade mengaku membutuhkan oksigen setiap hari untuk keperluan pengiriman ikan kepada para petani di kolam jaring apung. Dia biasa isi ulang tabung oksigen setiap hari ukuran 6 kubik cukup untuk 200 sampai 250 kantong ikan. “Kebutuhan isi ulang tidak menentu tergantung pemakaian,” tambahnya.
Menurutnya, untuk mengirim benih maupun ikan usia panen, sama-sama membutuhkan oksigen. Hanya ikannya saja yang dikurangi. “Semakin jauh pengiriman, semakin sedikit ikan yang dimasukkan ke dalam kantong plastik,” kata pria yang akrab disapa Haji Sanim itu.
Dia juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kelangkaan oksigen sejak 10 hari terakhir ini. Hanya saja setelah ramai kenaikan kasus Covid-19 kesulitan mendapatkan oksigen mulai terasa. “Ketika saya menghubungi pemasok, tapi jawabannya masih belum ada,” ujar dia.
Sejauh ini harga isi ulang tabung oksigen tetap Rp90.000, tidak ada kenaikan. Namun untuk medapatkannya cukup sulit. “Kalau ditanya ada kerugian, jelas ada karena beberapa hari ini tidak bisa kirim ikan. Ada yang pesan minta dikirim ikan, terpaksa tidak saya penuhi karena oksigennya tidak ada,” tukasnya. (gan)