Omset Warung Abah Oman Sehari Rp20 Juta

PURWAKARTA, RAKA – Selepas azan asar, sejumlah lelaki muda tampak sibuk mengipasi sebuah tungku pembakaran di sebuah rumah makan di Jalan Raya Subang-Purwakarta tepatnya di Kampung Ciparungsari, Kecamatan Cibatu. Di tempat tersebut ada kuliner kesohor yang menjajakan menu andalan yakni bakakak ayam dan sate maranggi.
Empunya warung bernama Oman. Pantas saja warung bakakaknya juga dinamai warung nasi prima Abah Oman. Bah Oman, panggilan karib si empunya warung, selama beberapa bulan terakhir namanya meroket masuk dalam nominasi satu dari sekian pengusaha kuliner kesohor di Purwakarta.
Sejumlah tokoh pesohor Purwakarta termasuk para calon bupati dan wabup Pilkada Purwakarta 2018 bahkan pernah singgah untuk sengaja makan di warung bakakak Bah Oman. “Pak Kapolres Purwakarta dan para cabup/cawabup pun pernah makan disini,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, jalan hidup dan derajat manusia bersifat ghaib dan tak satupun mengetahui urusan tersebut. Selepas tak lagi nyupir, Bah Oman merintis usaha warung nasi dengan modal perdana Rp3 juta. “Modalnya pun dapat pinjam. Yang namanya usaha beberapa tahun sempat lesu, namun sekarang mulai menanjak. Sekarang omset perhari mencapai Rp20 juta. Alhamdulillah,” katanya.
Menurutnya, pada bulan Ramadhan, ada pemenambahan bahan olahan menjadi dua kali lipat. Setiap harinya selama puasa ini, warungnya mampu menjual 240 potong bakakak yang dihargai perpotongnya Rp60 ribu.
Belum lagi dari penjualan sate maranggi daging sapi dia mampu mengeluarkan 1000 tusuk lebih setiap hari dengan harga Rp2000/tusuk. Ditambah topping jajakan lainnya seperti keredok, sop iga, dan es kelapa muda. “Alhamdulillah, pak,” ucap Bah Oman.
Ia menyampaikan, tak ada resep khusus dalam penganan kuliner yang ia olah diwarungnya. Bakakak ayam dan sate maranggi yang diolahnya sama seperti penjaja kuliner sate maranggi lainnya. “Sama saja seperti yang lain, pak,” kata si abah merendah.
Tapi, soal cita rasa, Asep, satu pengunjung mengaku tak bisa dibohongi. “Jelas, ada yang membedakan rasa maranggi dan bakakak Bah Oman dengan yang lain. Disini enak banget, kerasa banget bumbu dan rempah rempah seperti merica dan kencur. Dagingnya pun gak keras,” ujar Asep. (ris)