KARAWANG

Omzet Pedagang Masker Menurun

TETAP JUALAN: Pedagang masker tetap berjualan jelang PSBB diberlakukan, Rabu (6/5) hari ini. Dengan berjualan, mereka sekaligus menyediakan APD bagi masyarakat yang harus dipakai ketika PSBB.

Tak Seramai Awal Wabah Covid-19

KARAWANG, RAKA – Pedagang masker di bundaran Tugu Padi Karawang akan tetap berjualan meski diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Karawang pada, Rabu (6/5).

Menurut salah seorang pedagang masker di bundaran Tugu Padi, Ajid (62) mengaku meski Pemerintah Daerah Karawang akan memberlakukan PSBB, tapi dirinya rencana akan tetap jualan masker. Menurutnya, masker bagian dari alat pelindung diri (APD) yang mana dapat membantu masyarakat yang belum memiliki masker. Sehingga dengan jualan seperti ini juga bisa membantu kebutuhan masyarakat. “Masker ini kan termasuk APD yah, jadi kita tetap akan jualan walaupun besok akan ada PSBB,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (5/5).

Ajid mengatakan, para pembeli masker di kawasan Tugu Padi ini mayoritas dari pengendara motor mulai dari pegawai pabrik maupun orang yang melintasi Jalan AR Hakim. Kata dia, belakangan ini omzet penjualan masker mulai menurun dibandingkan dengan awal-awal ramainya Covid-19. Meski demikian karena kebutuhan dan membantu pengendara yang membutuhkan masker, dirinya tetap berjualan. Lagi pula dirinya tidak dapat mudik atau pulang kampung ke asal kelahirannya di daerah Padang. “Walaupun pembeli tidak seramai pertama, tapi setiap hari ada saja pengendara yang beli,” ujarnya.

Kemudian Ajid menambhakan dari pagi sampai sore dirinya berjualan tidak jauh dari Tugu Padi ini, namun para pengunjung yang datang kebanyakan di waktu sore atau sehabis Asar, dan dia pun tak hanya jualan masker tapi juga sarung tangan.

Selain Ajid, pedagang masker lainnya, Bengbeng (53) mengatakan, jika kondisi badannya sehat, dirinya tetap juga akan berjualan masker, tapi dengan memperhatikan protokol kesehahatan seperti sosial distancing. “Karena yang beli disini juga orang yang lewat aja, jadi gak mungkin berkerumunan kaya di pasar,” katanya.

Dia juga merasakan hal yang sama dengan pedang masker lainnya yaitu mengalami penurunan omzet dari jualan masker ini, meski begitu setiap hari ada saja pengendara yang masih membutuhkan masker. “Kita jual masker mulai dari harga 5000 sampai 10.000, tergantung modelnya,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button