KARAWANG

Omzet Pedagang Pakaian Menurun

LAYANI PEMBELI: Salah seorang pedagang tawarkan pakaian kepada pengunjung.

KARAWANG, RAKA- Selama pandemi pedagang pakaian di Telukjambe mengalami penurunan omzet drastis. Bahkan, menjelang natal dan tahun baru belum ada peningkatan penjualan.

Sebelum pandemi pedagang mendapatkan omzet sebanyak Rp1,5 juta, namun saat pandemi hanya mendapat Rp100 hingga Rp200 ribu dalam sehari. Saat ini pakaian yang laku terjual hanya satu hingga dua potong dalam sehari. “Biasanya masih bisa 1 hingga 1,5 juta. Ini tuh perhari cuma laris 1 sampai 2 potong pakaian” kata Marisa Andora, pemilik toko baju di bundaran Masjid Perumahan Puri Telukjambe, Minggu (06/12).

Ia juga menambahkan bahwa pemilik kios telah mendapatkan informasi dari petugas mengenai larangan berjualan di pinggir jalan. Saat terdapat pedagang yang melanggar aturan maka akan diberikan tindakan berupa penutupan kios. Pedagang yang tidak diperbolehkan berjualan yakni yang terdapat di pinggir jalan bukan pedagang yang telah memiliki bangunan toko. “Ternyata ada surat edaran itu, ya udah jadi makin sepi itu, kemarin sempet buka dan yang buka ditungguin oleh Satpol PP,” ucapnya.

Namun dirinya telah memiliki rencana untuk meningkatkan omzet penjualan. Ia akan membuka online shop yang berisi barang dagangannya saat ini. Rencana ini belum ia realisasikan saat ini dikarenakan ia belum memiliki managemen waktu. “Dulu iya pakai sistem online, paling kalau misal kayak gitu ada temen yang ambil foto dagangan aku dan di posting,” ucapnya. (cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button