Omzet Pedagang Pasar Baru Turun

MENURUN: Konsumen Pasar Baru Karawang berkurang membuat omzet pedagang menurun.
KARAWANG, RAKA – Di tengah mewabahnya virus corona, sejumlah pedagang Pasar Baru Karawang mengalami penurunan omzet, hal tersebut sudah terjadi sejak awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dikatakan Uben (35), pedagang daging ayam di Pasar Baru Karawang asal Dusun Krajan Desa Gintungkerta mengaku sejak ramainya virus corona sekitar 70 persen langganannya tak lagi membeli daging ayam, mulai dari pedagang mie ayam sampai pengusaha catering. “Sekarang paling yang beli cuma pengunjung pasar selawat aja, kalau yang langganan sehari-hari udah jarang,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (01/06).
Virus corona ini, lanjutnya, tak hanya berdampak pada perusahaan besar seperti yang ada di Jakarta, tapi berdampak pula pada pedagang pasar yang ada di pasar baru, apalagi saat Karawang memberlakukan PSBB. “Walaupun jalan di depan sudah dibuka tapi tetap aja masih sepi pengunjung tidak seperti biasanya,” katanya.
Menurut Uben, sejak ada corona ini paling hanya di bawah 100 ekor ayam yang terjual, tapi sebelum ada corona bisa terjual 200 sampai 300 ekor yang terjual. “Makanya selama ini ada penurunan drastis pengahsilan dari jualan daging,” kata dia.
Hal serupa dikatakan Aris (23), karyawan toko sembako di Pasar Baru Karawang, selama PSBB ini terjadi penurunan omzet penjualan, meski demikian dirinya masih tetap bekerja dan tidak dirumahkan oleh pemilik toko. Pihaknya mengaku penurunan omzet ini terjadi salah satunya karena ada penurunan jumlah pembeli selama corona. “Misalnya biasanya yang beli terigu 10 kilogram, sekarang jadi 5 kilogram,” pungkasnya. (mra)