radarkarawang.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, omzet pedagang Pasar Pemda Cikampek turun drastis. Jelang Natal dan tahun baru biasanya pasar dipadati pengunjung kini tampak berbeda.
Aktivitas jual beli yang umumnya meningkat pada momen akhir tahun justru mengalami penurunan drastis, sehingga membuat para pedagang khawatir akan kelangsungan usaha mereka.
Salah satu pedagang pakaian Nurul mengatakan, bahwa kondisi pasar tahun ini jauh dari kata ramai. Bila pada tahun-tahun sebelumnya omzet bisa mencapai puluhan juta rupiah per hari, kini pendapatan Rp500 ribu pun sudah dianggap sangat beruntung. “Biasanya menjelang Nataru pasar selalu penuh. Sekarang malah sepi sekali,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (1/12).
Ia menilai, maraknya belanja online menjadi salah satu faktor utama turunnya minat masyarakat datang ke pasar tradisional. Menurutnya, masyarakat lebih memilih membeli pakaian secara daring karena dianggap lebih praktis dan memiliki banyak pilihan. Dampaknya, tak sedikit pedagang yang terpaksa menutup tokonya.
“Pedagang yang masih bertahan tinggal di bagian depan pasar. Di belakang sudah banyak yang kosong,” ujarnya. Para pedagang pun berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar pasar kembali bergairah seperti dahulu.
Sementara itu, pedagang pakaian lainnya Rohimah juga merasakan kondisi serupa. Ia menyebutkan bahwa penurunan jumlah pembeli telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, namun pada akhir tahun ini kondisinya semakin terasa berat. “Biasanya jelang akhir tahun pembeli meningkat, tapi sekarang tidak ada perubahan. Hari-hari tetap sepi,”ujarnya.
Rohimah menambahkan, bahwa persaingan dengan toko online membuat penjualan di pasar menurun tajam. “Orang sekarang tinggal klik di ponsel, barang datang. Jadi banyak yang enggan ke pasar,” ucapnya.
Menurut Rohimah, sepinya pembeli tidak hanya berdampak pada pendapatan pedagang, tetapi juga memengaruhi keberlangsungan usaha di pasar secara keseluruhan. Ia berharap, ada program atau inovasi dari pemerintah untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di Pasar Pemda Cikampek.
“Kami ingin ada kebijakan yang bisa menarik pengunjung kembali. Kalau terus begini, entah sampai kapan kami bisa bertahan,” tutupnya. (zal)
