Purwakarta

Optimalkan Potensi Lahan Kering

PURWAKARTA, RAKA – Kabupaten Purwakarta memiliki lahan sawah seluas 17.970 hektar yang terdiri dari 11.057 hektar sawah irigasi, 6.850 hektar sawah tadah hujan dan 63 hektar rawa pasang surut. Luas sawah yang terbatas membuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta harus dapat memaksimalkan penggunaan sawah, terutama sawah tadah hujan.

Saat ini Pemkab Purwakarta mengoptimalkan potensi lahan kering, baik milik masyarakat maupun pihak ketiga yang belum dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pihaknya menyambut baik program Yayasan Dewa Dewi Indonesia yang menunjuk Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu proyek kegiatan integrated farming berbasis jagung di Desa Cisaat, Kecamatan Cibatu.

Dia berharap ke depan program ini dapat dikembangkan di lokasi kecamatan lainnya, dan diharapkan selain lahan-lahan Perum Perhutani dapat juga bekerja sama dengan lahan-lahan PTPN atau pihak lainnya. Lebih jauh, Anne mengungkapkan, pada bulan Februari lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa selama tahun 2020 secara kumulatif pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi sebesar minus 2,07 persen. “Salah satu sektor yang selamat dari dampak ekonomi pandemi Covid-19 adalah sektor pertanian yang tumbuh positif 2,59 persen year on year, berbanding terbalik dengan sektor-sektor lainnya yang umumnya terkontraksi negatif,” ujarnya.

Yayasan Dewa Dewi Indonesia ini digagas Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin. Dibentuknya yayasan tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan para petani dan masyarakat. (gan)

Related Articles

Back to top button