HEADLINE

Orangtua SDN Wancimekar 1 Pinjam Uang Bayar Renang Siswa

RadarKarawang.id – Orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wancimekar 1, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru terpaksa harus pinjam uang ke tetangga agar anaknya bisa ikut renang yang diadakan oleh pihak sekolah.


Salah satu orang tua siswa yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, banyak orang tua siswa yang mengeluh dengan adanya program renang di SDN Wancimekar 1.

“Dengan adanya program renang mau tidak mau orang tua siswa harus punya uang buat anaknya bisa ikut renang.

Yang namanya anak kecil itu ketika temannya ikut renang pasti pengen ikut,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (3/12).

Baca juga: Makan Gratis Karawang Rp 15 Ribu per Porsi


Dijelaskannya, tidak sedikit orang tua siswa yang memaksakan meminjam uang ke saudara dan tetangganya agar anaknya dapat nilai di sekolah.

“Karena takut anak saya tidak dapat nilai terpaksa anak saya ikut meskipun harus pinjam uang dulu.

Sedangkan kalau anak tidak ikut renang tapi mau dapat nilai harus memberikan taplak meja ke sekolah,” jelasnya.


Disampaikannya, dalam satu tahun kegiatan renang yang diselenggarakan pihak sekolah bisa 4 kali renang.

Di mana setiap kali renang siswa dipinta biaya sebesar Rp35 ribu dan bila temani pendamping, maka pendampingnya pun dipungut biaya Rp35 ribu.

“Jadi kalau anak saya ikut renang dan didamping total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 70 ribu.

Itu pun belum lagi bekal jajan di sana, jadi bisa habis Rp 150 ribu rupiah,” ungkapnya.

Tonton juga: Tentara Israel tak Mempan Disantet, Dukun Indonesia Lemah

Diharapkannya, karena program renang ini memberatkan orang tua sehingga dia meminta agar program renang ini dikurangi atau ditiadakan.

“Saya harap penilaiannya kalau bisa jangan adanya renang, karena orang tua siswa harus ada uang terus. Kalau bisa penilaiannya yang lain aja,” harapnya.


Sementara itu, Kepala SDN Wancimekar H. Endi Supardi mengatakan, kegiatan renang yang diadakan sekolah tidak wajib, siswa yang tidak ikut nantinya akan diberikan tugas oleh gurunya.

“Jadi semuanya tetep dapat nilai,”paparnya.


Dikatakannya, program renang ini masuk ke dalam agenda penilaian tengah semester dan akhir semester.

“Jadi ada pelajarannya di PJOK, sekolah juga memberi kebijakan bagi siswa yatim dibebaskan (gratis), yang tidak ikut tidak ada pemaksaan, fleksibel bisa diganti dengan tugas yang lain,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button