Organda tak Dilibatkan Pendataan Sopir Angkutan
BAKAL DAPAT BANTUAN: Sopir angkot di Karawang bakal dapat bantuan uang dan pelatihan.
KARAWANG, RAKA – Ada 1.126 sopir di Karawang yang mendapatkan bantuan ini dari semua kategori. Namun, saat pendataan oleh Polres Karawang, organda tidak libatkan.
Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan bantuan sosial bagi para sopir angkutan umum yang terdampak ekonomi akibat pandemi corona. Di Karawang sendiri bantuan sosial yang dinamai Program Keselamatan ini telah dijalankan oleh Polres Karawang. Namun Organda Karawang yang menaungi para sopir sempat menyayangkan tidak adanya koordinasi antara Polres dengan pihaknya, terutama dalam hal pendataan.
Mempertanyakan hal ini, Ketua Organda Karawang Abraham berdiskusi dengan Kasat Lantas Polres Karawang AKP M Bima Gunawan di Polres Karawang, Senin (20/4) siang. Dalam pertemuan tersebut Bima menjelaskan instruksi dari Polda Jabar memang hanya memberi waktu 1 hari untuk pendataan. Sebab itulah pihaknya segera menurunkan personilnya untuk mendata para sopir angkutan umum di Karawang. “Kita langsung bergerilya turun ke lapangan mencari data real-nya,” terangnya.
Satlantas Polres Karawang ternyata telah menjalankan program ini. Adapun bantuan yang diberikan ialah pelatihan bagi para sopir selama tiga bulan periode, yakni April-Mei, Mei-Juni, dan Juni-Juli. Dalam setiap periodenya terdapat tema pelatihan yang berbeda yakni protokol Covid-19, keselamatan berkendara, dan etiket keselamatan dan ketertiban berlalulintas. Semestinya setiap selesai pelatihan para sopir ini menerima bantuam sebesar Rp600 ribu melalui rekening tabungan, namun hal ini belum direalisasikan karena terkendala di pihak bank. “Di bank-nya masih melakukan pendataan,” ucapnya.
Bima juga menyampikan terdapat delapan kategori penerima bantuan ini yakni travel, bus, angkot, taksi dan ojek. Para kernet, pengendara becak dan delman juga masuk dalam kategori yang mendapar bantuan. Total ada 1.126 orang di Karawang yang mendapatkan bantuan ini dari semua kategori kecuali delman. “Karena kita lihat di Karawang ini ternyata tidak ada delman,” imbuhnya.
Mendengar semua penjelasan ini Abraham memaklumi semua yang telah diupayakan Polres Karawang. Ia mengerti dalam situasi pandemi corona seperti ini memang perlu pergerakan cepat untuk membantu masyarakat. Terlebih dia sendiri mengakui memang sejauh ini Organda Karawang belum mempunyai data pasti perihal jumlah para sopir angkutan umum. “Bagaimana bagusnya saja, kecuali kalau hal yang masih bersifat rencana kan bisa dikoordinasikan, kalau sekarang memang situasinya sedang begini,” ucapnya. (din)