Outing Class Lebih Seru
TELAGASARI, RAKA – Belajar tidak harus dalam kelas. Bisa dimana saja. Terpenting bernilai ilmu pengetahuan dan bermakna. Seperti yang dilakoni puluhan siswa SMP Islam At Tarbiyah Telagasari kelas IX, mereka outing class belajar sejarah, Jumat (19/10). Sebagai aplikasi dari teori mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), gurunya memboyong para siswa menyelami lebih jauh lokasi-lokasi peninggalan sejarah, yaitu di monumen Rawagede dan Rumah Sejarah Rengasdengklok.
Guru Sejarah SMP Islam Attarbiyyah Rohyan Rohmatin mengungkapkan, para siswa selama ini hanya melihat gambar dan teori sejarah dalam kelas selama belajar. Tapi, aplikasi untuk menguatkan pengetahuan dan wawasan sejarah itu, dirinya perlu memboyong para siswa menyelami sejarah di tempat sesungguhnya. Kebetulan, sebut Rohyan, yang diajarkan sudah masuk pada materi pembantaian agresi militer Belanda II di Rawagede, Kecamatan Rawamerta. Dan juga proses penyusunan teks proklamasi di Rengasdengklok. Dua lokasi bersejarah yang jadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia, itu kebetulan dua-duanya ada di Karawang. “Jenuh kalau diberi teori saja. Wawasan mereka akan berkembang jika datang langsung ke lokasi sejarah di Karawang,” katanya.
Lebih jauh Rohyan menambahkan, kunjungan ke situs sejarah bukan sebatas tamasya, tapi siswa diarahkan merenung atas tragedi agresi militer Belanda di Rawagede. “Warga setempat secara membabi buta diberondong dengan senjata dan meninggal di bawah kekejaman tentara Belanda,” ungkapnya.
Saat pulang ke sekolah, sambungnya, siswa bisa menganalisis sendiri apa hasil pantauan mereka di lapangan. “Seminim apapun pemahaman teori, saat diajak outing class para siswa semakin paham dengan materi yang disampaikan, bahkan lebih berkesan,” ujarnya. (rud)