KARAWANG,RAKA- PT Asia Pacific Fibers Tbk (Poly), pabrik tekstil dan serat sintetis tutup. Operasional unit produksi pabrik kimia dan serat di Karawang dihentikan.
Keputusan ini diambil sebagai langkah efisiensi perusahaan di tengah tekanan berat bisnis global dan domestik.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, Rosmalia, menyampaikan bahwa meskipun belum menyatakan penutupan total, perusahaan memang sudah tidak lagi beroperasi secara aktif di wilayah Karawang.
Baca Juga : PAD Industri Hanya Rp202 Miliar
“Memang sudah tidak ada kegiatan lagi, saat ini operasional dihentikan dalam rangka efisiensi. Namun perusahaan belum tutup secara resmi,” ujarnya, Kamis (31/7).
Langkah efisiensi tersebut dipicu oleh berbagai tekanan bisnis, mulai dari kelebihan kapasitas industri secara global, kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat, hingga lonjakan harga bahan baku. Poly sendiri diketahui memiliki fasilitas operasional di dua wilayah, yakni Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat.
Sejak November 2024 hingga Juli 2025, perusahaan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara bertahap terhadap 608 karyawan. “Saat ini tenaga kerja yang tersisa jumlahnya sudah sangat sedikit,” ungkap Rosmalia.
Disnakertrans Karawang, lanjutnya, fokus memastikan bahwa hak-hak pekerja yang terkena PHK tetap terpenuhi. “Hak-hak seperti pesangon, uang penggantian masa kerja, dan uang penggantian hak lainnya alhamdulillah telah mulai disalurkan oleh perusahaan,” jelasnya.
Tonton Juga : Kwik Kian Gie, Panglima Saat Badai Ekonomi itu Meninggal
Selain itu, Disnakertrans juga telah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan para pekerja menerima Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). “Setiap pekerja yang terkena PHK berhak menerima JKP berupa uang tunai selama enam bulan. Ini sudah kami komunikasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan semua pekerja memenuhi syarat,” tambah Rosmalia. (uty)
