Jangan Asal Bedong Bayi
KARAWANG, RAKA – Membedong bayi dengan kain nampaknya sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini dianggap memberikan sejumlah manfaat untuk bayi. Maka tak ayal jika kita ketap melihat para orang tua yang membedong bayinya bahkan sejak baru lahir.
Praktisi Kesehatan Bidan Gina Purnama menyampaikan, memang ada beberapa manfaat dari membedong bayi. Salah satunya adalah memberi rasa hangat pada bayi. Hal ini juga mencegah sang bayi mengalami hipotermia, di mana suhu tubuh turun di bawah suhu bayi normal yakni 36,6° celcius. Kondisi hipotermia ini tentunya sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan sang bayi. Penurunan suhu dapat menyebabkan asupan oksigen ke dalam jaringan tubuh akan berkurang. “Kalau terus-terusan dibiarkan dapat menyebabkan kematian,” terangnya.
Manfaat lainnya dari bedong bayi adalah memberikan rasa nyaman. Dengan demikian bayi tersebut tidak rewel. Namun demikian, jika bayi selalu dibedong juga akan memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah mempersempit ruang gerak bayi sehingga ia tidak bisa beregerak bebas.
Gina mengatakan, bedong bayi dapat dilakukan sejak kelahiran bayi hingga usia 2 minggu atau paling lama 40 hari. Bedong bayi dapat dilakukan dengan catatan tidak terlalu kencang dalam artian hanya dijadikan selimut saja. Jika bedong terlalu kencang hal ini pun beresiko mengurangi asupan oksigen. “Intinya ibu yang baru melahirkan itu harus menjaga juga personal hygiene-nya, nutrisinya, dan paling penting tidak boleh stress,” pesannya. (din)