BANGUNAN MUSALA : Kondisi bangunan musala Desa Kiarapayung belum selsai 100 persen.
KLARI, RAKA – Pembangunan musala kantor Desa Kiarapayung dilanjut melalui dengan anggaran yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes). BPD Kiarapayung Adis mengatakan, pada tahun 2019 lalu, pembangunan musala kantor desa dilakukan dengan melalui anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2019. Namun dipertengahan tahun, DBH tahun 2020 mengalami penurunan berdasarkan informasi pemerintah kabupaten. “Diperkirakan DBH tahun 2020 ini tidak bisa dialokasikan untuk musala, kita fokus saja untuk tunjangan perangkat atau petugas desa,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (6/12).
Ia menambahkan, agar musala bisa secepatnya digunakan untuk beribadah, pihaknya memanfaatkan potensi desa dengan bekerjasama dengan beberapa perusahaan di wilayah Desa Kiarapayung untuk melanjutkan pembangunan musala kantor Desa Kiarapayung. “Karena sarana ibadah ini kita gunakan untuk bersama-sama, dan alhamdulillah dengan hubungan kita yang harmonis ini bisa melanjutkan pembangunan musala,” tambahnya.
Ia mengaku, pembangunan musala sudah mencapai tahap finishing, mulai dari pemasangan atap, jendela serta pengecatan. Menurutnya kapasitas musala tersebut juga bisa digunakan untuk salat Jumat. “Jadi warga juga bisa menggunakan musala ini untuk jumatan, bagi karyawan PT di wilayah desa kita juga bisa,” akunya.
Pihaknya juga berharap, di tahun 2021 pembangunan desa mulai dari infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat bisa terealisasi seperti pada tahun-tahun lalu. begitupun persoalan kesehatan warga tidak dilupakan. “Kalau mau adanya percepatan pembangunan, Covid-19 nya harus musnah dulu. Bagai mana caranya, ya dengan mengikuti aturan protokol kesehatan pemerintah,” pungkasnya. (mal)
