KARAWANG, RAKA – Ekstrakurikuler paduan suara SMA Negeri 1 Karawang sukses duduk di peringkat ketiga perlombaan paduan suara tingkat nasional.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Karawang Nurhasanah mengatakan, perlombaan dilakukan secara online akibat dampak wabah corona.
“Karena online, kita berusaha mendatangkan mereka secara langsung tapi tetap menjaga prokes. Hanya beberapa saja yang diikutsertakan saat lomba,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia menambahkan, latihan sebelum perlombaan tetap dilakukan. Sedangkan total siswa yang ikut lomba sebanyak 20 anak. Rencananya, setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan ekskul pun tidak lagi via online.
“Karena sekarang sudah 100 persen kegiatan belajarnya, jadi ekskul bisa dilakukan setelah jam pulang sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, perlombaan yang dilakukan secara online lebih sulit dibanding offline. Pasalnya, tim paduan suara harus melakukan rekaman di studio kemudian syuting pengambilan gambar. Selanjutnya video tersebut dikirimkan ke panitia lomba. “Ada hambatan tentunya kemarin, kita harus ambil gambar terus rekaman. Mereka cukup lipsynk aja dari hasil rekaman itu. Segi biaya pun lebih besar dan tahapannya lebih ribet kalau online,” sambungnya.
Wakil Ketua Ekskul Paduan Suara
Nurhakiki memaparkan, persiapan membutuhkan waktu selama dua bulan sebelum perlombaan. Sedangkan untuk mengatur jenis suara dan pemecahan suara dilakukan dengan latihan secara rutin.
“Jadi persiapan paduan suara itu latihannya lebih dari dua bulan, karena kita harus mengkompakkan dan memadukan suara,” ungkapnya.
Zakiyya Azzahra, ketua ekskul melanjutkan, menangkap materi pelatihan suara berdasarkan pada setiap anggota. Saat anggota lebih cepat menangkap, maka selama satu bulan pun sudah dapat menguasai.
“Biasanya tergantung siswa masing-masing, ada yang mudah dan lambat menangkap materi yang sudah diberikan. Siswa yang mudah menangkap satu bulan pasti sudah bisa menguasai,” pungkasnya. (nad)
