Pahami Sirine Mobil Damkar

KARAWANG, RAKA – Kesadaran serta pemahaman masyarakat Karawang dalam memberikan hak prioritas terhadap pengguna jalan, nampaknya masih kurang. Selain mobil ambulans, mobil kepresidenan dan tamu negara, mobil pemadam kebakaran juga mendapatkan prioritas di jalan raya.
Jika di jalan raya terdengar suara sirine yang berasal dari mobil pemadam kebakaran, sebaiknya pengendara sedikit menepi dan memberikan jalan. Namun, tak semua masyarakat atau para pengendara memahami hal tersebut. Seperti yang diungkapkan Rudi Suardi, anggota pemadam kebakaran Karawang. Meski menggunakan kendaraan besar berwarna merah dan menyalakan sirine, tak sedikit pengendara yang faham terhadap kode tersebut. “Kesadaran dan pemahaman dari warga dan para pengguna jalannya kurang. Padahal kan kebakaran berhubungan dengan banyak orang. Karena kita tidak tahu berapa orang dan berapa rumah yang jadi korban,” kata Rudi, saat berbincang dengan Radar Karawang.
Dikatakan Rudi, sebagai anggota pemadam kebakaran di Karawang, ia sering mengalami kejadian tersebut. Pada saat hendak bertugas memadamkan kejadian kebakaran, dalam perjalanan terhambat oleh kendaraan-kendaraan yang belum faham aturan prioritas pengguna jalan. “Saya sering mengalami posisi seperti itu. Padahal sudah membunyikan sirine kedua yang panjang tanda darurat. Tapi tetap saja ada mobil atau motor yang tidak menepi,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Rudi, kepada para pengguna jalan raya agar memahami aturan prioritas pengguna jalan dan kendaraan pemadam kebakaran menjadi salah satu yang harus diprioritaskan. Diakuinya, pemadam kebakaran memang selalu terlambat. Karena pihak pemadam kebakaran baru dihubungi setelah peristiwa kebakaran tersebut terjadi. “Dengan banyaknya hambatan di jalan. Tentu akan membuat kami semakin terlambat,” pungkasnya. (nce)