Desa Pulomulya
Odang
LEMAHABANG, RAKA – Dua diantara empat unit Rumah Layak Huni (Rulahu) belum juga dibangunkan, Kepala Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Odang, sebut pihak PRKP tak pernah memberi kejelasan.
Odang menyebutkan, setiap desa mendapat program rulahu sebanyak 4 unit, hanya saja untuk Desa Pulomulya baru direalisasikan 2 unit saja di tahun 2020 ini.
Akibatnya, Odang terus-terusan ditagih oleh masyarakatnya. Adapun pihak dinas PRKP tidak pernah memberikan keterangan dan alasan mengenai 2 unit rumah warga yang sudah disurvei namun tak kunjung direalisasi tersebut. “Baru dibangun 2 unit, kan sudah program reguler setiap tahun 4 unit per desa. Terus yang 2 unit lagi kemana? Malu saya ditagih-tagih masyarakat, apalagi sudah di survei,” katanya.
Sampai saat ini, dirinya tidak pernah menerima alasan dan penjelasan dari pihak dinas, khususnya bidang yang mengurus rulahu ini, bahkan sampai saat ini ia tidak mengetahui apa alasan yang menyebabkan dua unit rulahu di desanya tidak direalisasikan.
Ia menyebutkan jangan sampai wabah pandemi covid-19 menjadi alasan, lagipula saat pengajuan dan pemberkasan, hingga survei yang dilakukan pada rumah warganya ini tidak pernah ada kekurangan, baik urusan kepemilikan tanah maupun urusan administrasi lainnya.
Adapun jika 2 unit rumah tersebut dianggarkan di dalam ABT perubahan, Odang malah psimis. Karena kalau dianggaran murni tidak mungkin setengah-setengah, begitupun kalau di ABT secara khusus, tidak memungkinkan ada rumah yang dibangun lebih dulu. “Percuma nagih juga, kontak Kabid sama kasie juga sudah sulit dihubungi,” tutupnya. (rok)
