Pandemi Tetap Panen Raya
PANDEMI TETAP PANEN: Panen raya padi varietas Pajajaran di Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Minggu (27/6). Padi varietas Pajajaran disebut-sebut genjah. Proses pananaman hingga panen hanya membutuhkan waktu 90 hari.
PURWAKARTA, RAKA – Meski pandemi Covid-19 tengah melanda, ketahanan pangan harus tetap dijaga. Produktivitas lahan pertanian harus tetap dipertahankan. Di Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes pemerintah setempat bersama petani menggelar panen raya di area pesawahan seluas 25 hektare. Camat Kiarapedes H Diaudin mengatakan, padi yang ditanam merupakan hasil penanaman pada Februari lalu. Merupakan varietas Padjajaran.
Dikatakannya, varietas Pajajaran ini memiliki umur panen lebih cepat, bisa dipanen dengan masa tanam 90 hari saja. “Progam ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dalam peningkatan ketahanan pangan. Sekaligus guna mengantisipasi kelangkaan dan kekurangan stok pangan di daerah. Terutama beras. Untuk perbaikan mutu intensifikasi (PMI),” ujarnya, Minggu (27/6).
Menurutnya, program percepatan tanam untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat dampak pandemi covid-19. “Kita bersyukur kepada Allah SWT, meski dalam kondisi pandemi para petani masih bisa melakukan cocok tanam padi pada tahun 2021 ini. Kita juga bersyukur masih terhindar dari bencana alam kemarau,” ungkap pencetus slogan Kiarapedes Mantes itu.
Menurutnya, jadi petani itu keren. Selain menghasilkan untuk diri sendiri, juga bisa meningkatkan ekonomi dan menjaga ketersediaan pangan. “Saat para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus corona, para petani tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para petani sebagai ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan,” pungkasnya. (gan)