
KOTABARU, RAKA – Petani di Kotabaru semringah. Pasalnya, hasil panen bagus harga gabah tinggi. Saat ini, harga gabah kering panen (GKP) Rp7.100 per kilogram di petani, naik cukup tajam dari harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp5.700 per kilogram di tengkulak.
Salah satu petani asal Kotabaru Oom (58) mengungkapkan, bahwa musim panen kali ini memberikan hasil yang memuaskan. Dari satu bau lahan sawah yang ia garap, ia mampu menghasilkan sekitar 5,5 ton gabah.
“Panennya bagus, hasilnya banyak. Tapi yang paling menggembirakan itu sekarang harga gabah naik. Dulu cuma Rp 5.700 perkilo, sekarang sudah Rp 7.100. Ini jelas lebih tinggi dibanding dijual ke Bulog yang biasanya cuma Rp 6.500,”katanya, Sabtu (28/9).
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan kenaikan harga tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini terjadi kelangkaan atau kekosongan stok gabah di beberapa wilayah, yang menyebabkan harga melonjak. Hal senada disampaikan petani muda Gunawan (29), yang juga merasakan dampak positif dari kenaikan harga gabah tersebut.
Menurutnya, kondisi ini sangat membantu petani dalam menutupi biaya produksi yang terus meningkat. “Biasanya habis panen, untungnya tipis karena harga gabah rendah. Tapi sekarang Alhamdulillah, harga gabah naik. Kami jadi bisa bernapas sedikit lega,”paparnya.
Gunawan berharap, tren harga ini bisa bertahan atau setidaknya tidak turun drastis pada musim tanam berikutnya. Ia juga mendorong pemerintah agar terus memantau harga dan memperhatikan kesejahteraan petani. “Saya berharap kestabilan harga gabah bisa terus terjaga agar petani semakin semangat dalam meningkatkan produksi pangan nasional,” tutupnya. (zal)