Pantau Aktivitas Siswa dari Smartphone

Saprudin
Pembelajaran Online Tugas Guru Lebih Berat
KLARI, RAKA – Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) rupanya tidak semudah membalikan telapak tangan, hal itu menjadi tantangan untuk para guru dalam memberikan pelajaran serta pengawasan.
Guru SMK Pratama Mulya Saprudin mengatakan, sampai saat ini wabah virus corona masih dinilai mengancam keselamatan banyak orang sehingga dunia pendidikan masih menerapkan aktifitas PJJ.”Dari tingkat PAUD sampai SMA sederajat pun masih belajar di rumah, tentunya ini berdasarkan imbauan pemerintah,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (16/8).
Ia menambahkan, meskipun PJJ mengurangi aktifitas mengajar di sekolah, rupanya PJJ memiliki tantangan tersendiri untuk para guru, menurutnya seorang guru harus memastikan para siswa mengerjakan berbagai macam tugas yang telah diberikan oleh para guru.”Kalau jarak jauh tentunya sulit karena berbeda dengan aktifitas di sekolah biasa yang memang kita bisa bertatap muka secara langsung dengan siswa, nah itu pertama tugas kita,” tambahnya.
Saprudin mengaku, selain pengerjaan tugas, para guru juga harus mengingatkan siswa untuk tetap menjaga moralitas, sehingga sikap dan perbuatan siswa bisa terbentuk dengan baik meskipun hanya melalui smartphone. “Pastinya kita butuh komunikasi yang lebih dengan siswa, supaya siswa terus diingatkan agar mereka bisa membatasi aktifitas yang kurang produktif serta menjaga sikap dan perbuatannya selama PJJ ini,” akunya.
Sementara itu Wakasek Kurikulum SMK Pratama Mulya Oos Bukhori mengungkapkan, pendidikan tidak hanya sebatas membaca dan menghitung, akan tetapi pihak sekolah harus mampu mengembangkan dan mencetak siswa yang berpotensi dan memiliki sikap dan perbuatan yang baik tentunya untuk modal atau bekal siswa setelah lulus sekolah nanti. “Mudah-mudahan meskipun dunia pendidikan saat ini dibatasi dengan wabah virus corona, siswa-siswi bisa tetap belajar dengan rajin dan bisa membentuk karakter yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (mal)