Uncategorized

Parungmulya Rawan Konflik

PENGARAHAN : Camat Ciampel Agus Sugiono memberikan pengarahan kepada peserta minggon soal pelaksanaan pemilihan kepala desa. Hal itu gencar dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik sesama warga.

Balon Kades 10 Orang

CIAMPEL, RAKA – Untuk menjaga kondusifitas Pilkades yang ada di wilayah Kecamatan Ciampel, Camat Ciampel Agus Sugiono himbau kepada seluruh panitia dan pemerintah desa untuk bekerjasama dalam memantau serta meminimalisir terjadinya gejolak.

Agus mengatakan, sebanyak empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Ciampel tengah sibuk melaksanakan Pilkades. “Alhamdulillah di wilayah Kecamatan Ciampel cukup banyak juga desa-desa yang tengah melaksanakan Pilkades, sebanyak empat desa yaitu Desa Parungmulya, Kutapohaci, Kutanegara dan Kutamekar,” ucapnya, saat Minggon keliling, Selasa (7/1).

Ia menambahkan, di salah satu desa yang melaksanakan Pilkades, diantaranya terdapat 10 bakal calon, berdasarkan Perbup yang sudah diatur hanya lima calon yang dapat lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya. “Jadi bukan tidak mungkin bakal calon yang memiliki masa banyak akan gugur, karena kapasitas serta kelayakan bakal calon akan diuji oleh tim kaupaten bahkan hari ini (kemarin) sedang dilaksanakan tes lolos dan tidaknya, terutmna Desa Parungmulya yang memiliki balon 10 orang,” tambahnya.

Ia mengaku, untuk mengantisipasi gejolak serta kerusuhan yang terjadi nanti, pihaknya menghimbau kepada selurun panitia, pemerintah desa serta warga untuk ikut serta memantau serta tidak mudah terprovokasi yang dilakukan oknum yang mencoba membuat kerusuhan pada pilkades. Dia juga menghimbau jika ditemukan para pelaku kerusuhan maka segera melapor kepada panitia Pilkades dan pihak kepolisian. “Karena sebisa mungkin kita berupaya agar sampai tidak terjadi keributan dari pada Pilkades ini, makannya kita semua harus bersatu untuk mensukseskan Pilkades yang aman dan kondusif,” akunya.

Sementara itu, Kapolsek Ciampel Iptu Arif Bustomi mengungkapkan, pihaknya juga ikut serta membantu pada pengamanan Pilkades, yaitu dengan menginstruksikan para anggotanya untuk tetap mengawasi lokasi yang dinilai rawan terjadinya keributan. “Khususnya Bhabinsa desa kita berikan tugas khusus untuk tidak meninggalkan lokasi yang dinilai rawan terjadinya keributan seperti ruang panitia,” ungkapnya.

Masih dikatakannya, jika ditemukan oknum yang mencoba membuat kerusuhan pada pelaksanaan pilkades, dia berjanji tidak segan-segan untuk menangkap dan menempuh proses hukum. “Apalagi kalau membuat kerusakan pada fasilitas yang ada, tentunya itu sudah melanggar aturan yang ada dan sudah pasti akan dikenai sanksi atau hukum yang sudah tertera,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button