Neonisasi Rp100 Juta Mubazir

TEGALWARU, RAKA – Program penerangan jalan atau neonisasi yang seharusnya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, ternyata belum maksimal. Alhasil, banyak lampu neon hilang. Bahkan material pipa pun banyak yang lenyap.
“Kami pernah lakukan pengawasan bukan saja di siang hari bahkan sampai malam hari, namun hingga kini belum pernah diketahui siapa oknumnya,” terang Upas Jumahri kepada Radar Karawang, Senin (15/4).
Kepala Desa Cipurwasari Saujang Sumarya mengatakan, program penerangan yang diusung oleh Pemerintah Desa Cipurwasari semuanya sekitar 100 titik lampu, dengan spesifikasi pipa 2,5 meter dan lampu jenis TL. 10 watt. Dan kisaran anggaran Rp100 juta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Karawang.
“Mereka sepertinya bukan orang sini, karena kalau orang sini pasti sangat mendambakan adanya penerangan jalan,” katanya.
Sekdes Cipurwasari Ridwan mengatakan, sikap tidak terpuji tersebut berdampak pada warga. Padahal kepala desa sudah menginstruksikan kepada para aparat, agar melakukan pengintaian dan menangkap siapa dalang yang melakukan hal itu.
“Dalam rapat mingguan kami pun dibahas secara serius, jika ditangkap akan kami proses ke kepolisian,” tutupnya.
Asiah (29) warga setempat menyesalkan tindakan pencurian lampu jalan.
Padahal keberadaannya dibutuhkan warga. “Gak tahu kenapa, kok neon saja masih saja suka dicuri,” ucapnya. (yfn)