HEADLINE

Pasar Jatisari Habis Terbakar

HABIS TERBAKAR: Ratusan kios di Pasar Jatisari habis terbakar, Kamis (24/10) sore. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sedangkan nilai kerugian masih dihitung.

250 Pedagang tak Bisa Jualan

JATISARI, RAKA – Kobaran api yang membumbung tinggi, Kamis (24/10) sore, menghabiskan ratusan kios di Pasar Jatisari, Desa Mekarsari, Kecamatan Jatisari. Api diduga berasal salah toko yang berada di tengah-tengah pasar.

Tidak hanya kios, rumah warga pun ada yang terbakar. Kebaran pertama kali diketahui, setelah terlihat asap hitam keluar dari tengah pasar sekitar pukul 15.00 WIB, tidak lama kemudian api besar yang terlihat.

Dengan sigap warga dan pedagang yang melihat langsung memadamkan api menggunakan alat seadanya. “Saya belum tahu sumbernya dari mana. Api berasal dari tengah, tapi info sementara berasal dari toko plastik,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Jatisari H Mulya, saat dihubungi Radar Karawang.

Saat kejadian, lanjutnya, sebagian sudah menutup tokonya dan pulang ke rumah masing-masing dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab pasti belum diketahuinya, apakah dari korsleting listrik ataupun sebab lainnya. “Kalau penyebabnya belum tahu,” ucapnya.

Hingga pukul 17.45, lanjutnya, api masih belum dipadamkan semua. Akibat kebakaran ini, sekitar 250 kios dan rumah warga yang berdekatan dengan pasar ikut terbakar. “Semuanya terbakar, ada 250 kios lebih. Bahkan ada juga rumah warga yang ikut terbakar,” ujarnya.

Mulya belum bisa menaksir kerugian yang dialami pedagang. Pasar ini, lanjutnya, melayani konsumen dari 12 desa yang ada di Kecamatan Jatisari dan dua desa dari Kabupaten Subang. Akibat kejadian ini, dipastikan pedagang tidak akan bisa berjualan untuk sementara waktu. “Kalau kerugian saya belum bisa menyebutkan, soalnya sekarang api masih nyala. Nanti, setelah padam kami akan rapat untuk mengetahui kerugiannya. Jumlah pedagang di sini ada 250 lebih,” tutur pria yang juga ketua koperasi pedagang ini.

Sedangkan Ketua Karang Taruna Desa Balonggandu Asep Subarkah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, menurutnya, ada salah seorang warga yang pingsan. “Kronologis awal saya tidak tahu, cuma tadi ada yang pingsan dan sekarang lagi dievakuasi,” ucapnya.

Kepala Kepolisian Sektor Jatisari Komisaris Wahyudin WP mengatakan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di toko di bagian tengah pasar. Embusan angin kecang membuat api cepat merembet ke kios lain. “Kami belum menghitung secara pasti berapa kios yang terbakar. Diperkirakan mencapai ratusan kios,” ucapnya.

Warga pasar sudah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Akan tetapi, api tidak bisa dikendalikan. Kobaran api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian setelah personel dari Pemadam Kebakaran Pemda Karawang, Pemadam Kebakaran PT Pupuk Kujang, dan Pemadam Kebakaran Pemda kabupaten Purwakarta tiba di lokasi kejadian. “Ada sepuluh unit mobil Pemadam Kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kebakaran, tetapi api sulit dipadamkan. Api baru bisa dijinakan menjelang magrib,” tuturnya.

Akibat kebakaran di Karawang itu, arus lalu lintas di Jalur Pantura Jatisari sempat mecet beberapa saat. Lokasi pasar yang terbakar tepat berada di tepi Jalan Pantura. “Kendaraan dari Cirebon menuju Cikampek dan sebaliknya berjalan tersendat untuk menghidari kobaran api dan kerumunan massa,” pungkasnya. (asy/acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button