HEADLINEKarawang

Pasien Corona Kotabaru Melejit

KOTABARU, RAKA – Perlahan tapi pasti, pasien corona di Kecamatan Kotabaru melejit signifikan. Dari tanggal 10 September 2020, pasien yang masih dirawat 14 orang. Sedangkan Minggu (22/11) berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencapai 63 orang. Terbanyak kedua setelah Telukjambe Timur 86 orang.

Kepala Puskesmas Kotabaru dr Sari Ali Astuti mengatakan, pasien konfirmasi corona di wilayah kerjanya pada umumnya dialami oleh kalangan usia produktif. Desa Wancimekar tercatat memiliki pasien konfirmasi Covid-19 tertinggi dibandingkan tiga desa lainnya di Kotabaru yang menjadi wilayah kerjanya, yakni Pangulah Utara, Pangulah Selatan, dan Pangulah Baru.

Sari menyampaikan, pasien konfirmasi covid-19 yang ia tangani didominasi oleh pekerja pabrik atau perusahaan. Mereka tertular corona dari teman kerja. Ada pula kasus ibu rumah tangga yang akhirnya dinyatakan positif corona karena kontak erat dengan suaminya yang lebih dulu positif.
Rata rata Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan. “Selama pandemi, ada empat yang meninggal, mereka di atas 50 tahun usianya dan punya comorbid,” terangnya, Minggu (22/11).

Berdasarkan data pantuan covid-19 UPTD Puskesmas Kotabaru per tanggal 21 November 2020 pukul 10.00 WIB, sejauh ini tercatat 114 orang terkonfirmasi positif dengan rincian 26 orang masih dirawat, 84 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia. Adapun pasien probable hanya menunjukan satu orang pasien dan telah meninggal dunia. Selain itu, data juga menunjukan total suspek 81 orang yang saat ini hanya menyisakan dua orang masih dalam pemantauan. Sedangkan kontak erat sebanyak 270 orang, 212 telah selesai dipantau dan 58 sisanya masih salam pemantauan.

Sari mengatakan, penyuluhan terkait pencegahan penularan covid-19 ini sudah sering disosialisasikan di berbagai tempat. Bahka peran media massa pun punya andil dalam menyampaikan informasi tentang protokol kesehatan. “Intinya semua masyarakat harus disiplin dengan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, jauhi kerumunan, hindari ruang tertutup yang banyak orang,” pesannya.

Anggota Polsek Kotabaru Bripka Mulyadi mengungkapkan, kepolisian tidak henti-hentinya melakukan pengetatan protokol kesehatan kepada masyarakat melalui operasi yustisi. “Karena operasi ini memang perintah dari Polri, jadi kita rutin setiap pagi. Cuma yang namanya warga ada yang belum terbangun kesadarannya, mungkin itu yang membuat warga rentan terkena dampak corona. Tapi kita akan terus membantu agar kesadaran warga ini bisa terbangun, dan menerapkan AKB dalam kehidupannya sehari-hari,” ujarnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergiyana mengatakan, tingginya angka pasien terkait Covid-19 di Kecamatan Kotabaru terjadi penambahan dari hasil tracing. Menurutnya, penyebaran Covid-19 saat ini sudah tidak mengenal tempat dalam artian bisa terjadi dimanapun. “Sekarang sudah tidak mengenal tempat, jadi harus hati-hati dan disiplin pisan,” singkatnya. (mal/din)

Related Articles

Back to top button