
SEPI DI LUAR: Pengendara motor tanpa helm namun bermasker melintasi salah satu hotel tempat para penderita corona diisolasi di Kecamatan Telukjambe Timur, kemarin. Pemkab Karawang berupaya mencari tempat lain untuk menampung seluruh pasien corona yang kini masih dirawat di rumah mereka masing-masing.
Pemkab Karawang Cari Tempat Lagi
KARAWANG, RAKA – Jumlah pasien corona yang terus bertambah setiap hari, membuat ruang isolasi rumah sakit maupun hotel yang disediakan Pemerintah Kabupaten Karawang penuh. Akibatnya, 252 pasien corona harus isolasi mandiri di rumah, Minggu (27/12).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengatakan, kemungkinan akan dibuka ruang perawatan tambahan bagi pasien Covid-19. Bahkan diakuinya, satgas beserta Pemkab Karawang telah mensurvei beberapa tempat yang memungkinkan untuk dijadikan ruang perawatan tambahan. “Minggu kemarin kita melihat beberapa tempat, nah makanya besok (hari ini) kita rapat lagi,” bebernya kepada Radar Karawang.
Penuturan Fitra, sejauh ini sudah ada enam hotel di Kabupaten Karawang yang sementara waktu difungsikan menjadi ruang perawatan isolasi pasien Covid-19. Bukan hanya itu, setiap rumah sakit di Karawang diwajibkan menyediakan ruang isolasi dan melayani perawatan pasien Covid-19. Namun angka konfirmasi Covid-19 terus meningkat sehingga semua ruang perawatan isolasi yang tersedia saat ini semuanya terisi penuh.
Ia menegaskan, dalam penanganan penularan Covid-19 yang menjadi kunci utama adalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, berapapun penambahan ruang isolasi akan sia-sia kalau masyarakat tidak disiplin. “Ini semua rumah sakit loh, bukan hanya RSUD dan RS Paru, semua harus menampung, dan ICU semuanya penuh. Disiplin itu bukan untuk orang lain kok, untuk diri kita dan keluarga kita utamanya,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kemarin terdapat 62 penambahan kasus warga Karawang yang terkonfirmasi virus corona. Jumlah penambahan tersebut lebih sedikit dibanding empat hari terakhir yang tembus 100 kasus per harinya. Ia juga menyampaikan, jika warga yang sembuh pada Minggu kemarin cukup banyak yakni 73 orang. “Alhamdulillah yang sembuh lebih banyak dari penambahan. Kami harap tren positif ini bisa berlanjut. Kuncinya masyarakat patuh akan protokol kesehatan,” ujarnya.
Fitra menyampaikan, tingginya kasus di Karawang didominasi dari kelompok industri. Kasus penularan virus Corona di Karawang cukup rentan di sektor industri. “Banyak dari karyawan pabrik yang positif corona. Sebagian lagi dari masyarakat umum,” katanya.
Sementara, untuk klaster Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ada penambahan sebanyak lima orang. Sebelumnya, klaster Unsika terdapat 25 pejabat Unsika yang positif Covid-19. “Penambahan lima orang ini hasil dari tracing. Dan yang pasti kita akan terus melakukan tracing,” kata dia.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, hingga Minggu 27 Desember 2020, total 5.497 warga yang tertular virus corona. Dari total tersebut, rinciannya 3.905 orang sudah sembuh, 1.145 mendapatkan perawatan di RS, 252 isolasi mandiri atau waiting list dan 195 orang meninggal dunia. “Untuk masyarakat agar tidak dulu menggelar acara pesta perayaan pergantian tahun baru. Nanti kami satgas dan aparat TNI/Polri akan melakukan upaya patroli untuk membubarkan kerumunan. Melalui SE Bupati juga kami harap agar penyedia tempat hiburan dan pariwisata agar maklum demi pencegahan penyebaran virus corona,” tandasnya. (din)