Pasien Covid-19 Meninggal Meningkat
URUS JENAZAH: Petugas pemulasaraan jenazah di RSUD Karawang memakain APD lengkap untuk meminimalisir tertular Covid=19. Petugas memastikan, jenazah yang beragama Islam diurus sesuai dengan ketentuan Islam.
Pengurusan Jenazah Dipastikan Sesuai Syariat
KARAWANG, RAKA – Akhir-akhir ini petugas pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 semakin sibuk lantaran banyaknya pasien yang meninggal dunia. Petugas pemulasaraan jenazah memastikan, pengurusan jenazah pasien Covid-19 yang beragama Islam sudah sesuai dengan ketentuan agama.
Bukan sekedar khawatir terpapar virus corona, tapi butuh mental kuat untuk bertugas mengurusi jenazah Covid-19. Sebagaimana Dwi Prasetya yang ditugaskan di Instalasi Forensik dan Pemulasaraan RSUD Karawang. Dua bulan ini jumlah kasus kematian pasien Covid-19 yang di rawat di RSUD Karawang bukan puluhan lagi, tapi sudah mencapai lebih dari seratus setiap bulannya. Artinya pekerjaan petugas pemulasaraan lebih ekstra lagi. Yang diurusi oleh petugas pemulasaraan ini merupakan jenazah yang meninggal akibat terpapar virus corona, sehingga pemulasaraannya pun dilakukan dengan protokol kesehatan. Semua petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) walaupun harus menahan rasa gerah atau panas.
Dwi menceritakan selama bertugas di pemulasaraan jenazah ini, ada rasa khawatir terpapar virus corona yang nantinya akan berdampak kepada keluarga, lantaran setiap hari dirinya harus mengurusi jenazah Covid-19. Selain itu dia juga mengaku sempat jadi bahan gunjingan di masyarakat karena bertugas di pemulasaraan jenazah Covid-19. Namun, lambat laun omongan sentimen tersebut sudah tidak ada lagi. “Kalau ada yang ngomongin macam-macam, saya tanggapi biasa aja, orang kerjaan saya memang seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut Dwi meminta masyarakat agar tidak asal menuduh, seperti ada masyarakat yang bilang bahwa orang yang meninggal karena Covid-19 ini tidak diurus dengan sempurna. Padahal untuk di RSUD Karawang ini semua jenazah Covid-19 diurus sesuai syariat termasuk memakai kain kafan. “Alhamdulillah, kalau pemulasaraan di RSUD belum pernah baju tidak di lepas, semua di lepas dan sesuai syariat Islam,” pungkasnya. (mra)