Uncategorized

Pasir Putih tetap Ramai Pengunjung

LIBURAN : Terlihat warga bersantai di pesisir Pantai Pasir Putih Karawang.

CILAMAYA KULON, RAKA – Meskipun Karawang dinyatakan sebagai zona merah Covid-19, nampaknya area wisata di pesisir Utara Karawang tetap membuka pintu masuknya untuk para pengunjung. Dengan alasan penerapan protokol kesehatan, wisata Pantai Pasir Putih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon yang terkenal dengan wisata mangrovenya nampak ramai oleh para pengunjung, Minggu (10/1).

Salahsatunya Hasan, pengunjung asal Telagasari ini mengaku tak begitu takut dengan adanya wabah Covid-19, hanya saja jangan menyepelekan juga. Apalagi setelah mengetahui upaya-upaya pencegahannya. Terlebih, ia sendiri tak pernah lepas dari masker dan sanitizer. “Masker tetap pakai, sanitizer juga sedia. Jaga jarak aman aja sama orang lain yang gak dikenal,” akunya.

Terlebih, selama ini ia tak pernah lepas juga dengan makanan ringan maupun makanan berat di tasnya. Meskipun seperti tak ada kaitannya, namun ia meyakini jika dengan selalu menjaga kesehatan dan menjaga imun, bisa menjaga badan tetap stabil. “Asal jangan kita sengaja mencari penyakit aja. Misalnya diem di depan orang bersin atau batuk-batuk gitu!” ujarnya.

Apalagi gaya-gaya sekarang, salaman itu cuma nempel sikut atau saling tempel kepalan tangan saja.
Ia merasa Covid-19 ini tidak akan nempel, setidaknya dapat diminimalisir dengan cara dan tindakan yang sesuai dengan pernyataan para ahli.

Sementara Annisa mengaku tidak terlalu takut juga dengan adanya wabah Covid-19, karena tak sedikit mereka yang terpapar itu sembuh.
Dan yang terpenting, jaga kesehatan jangan sampai berfikir berlebihan.

Adapun Karawang sebagai zona merah dan banyak yang terpapar, itu karena aktifnya tim satgas Karawang. Artinya mereka peduli dan selalu mentracking saudara atau yang pernah dekat dengan si penderita.

Kepedulian tim untuk masyarakat sangat tinggi karena tidak mau masyarakatny sakit. Meskipun zona merah, namun di satu sisi patut di acungi jempol atas kegigihan mereka. “Takut mah takut, cuma kalau terlalu takut malah gk baik juga. Emang sih gak kena korona, tapi bete di rumah aja, bisa-bisa terpapar kejenuhan. Sama aja kan makan pikiran, lalu sakit, di bawa ke RS di koronain,” katanya.

Namun yang pasti, jangan sampai menyepelekan wabah ini, karena tak sedikit juga yang menjadi korban. Tetap jaga jarak, kenakan masker, jaga kebersihan, cuci tangan pakai sabun atau sanitizer.

Sementara menurut Ketua Pokmaswas Pasir Putih Sahari mengatakan, imabauan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan pakai sabun, penggunaan masker, hingga jaga jarak ia sampaikan melalui spanduk di pintu masuk tiket. Terlebih, masyarakat sekarang sudah mengetahui cara untuk menghindarinya. “Kita ketatkan protokol kesehatan,” ujar Sahari. (rok)

Related Articles

Back to top button