RENGASDENGKLOK, RAKA – Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilan setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Demikian kata mutiara Bung Karno.
Kata-kata tersebut rupanya diresapi betul oleh anak-anak SMPN 1 Rengasdengklok. Ariel Fajar Pratama misalnya, dia bercita-cita ingin menjadi polisi. Agar impiannya itu terwujud, dia ikut ekstrakurikuler paskibra. “Ikut paskibra sejak kelas 7 SMP, karena dulu punya cita-cita jadi polisi,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Senin (22/4).
Suja, pelatih Paskibra SMPN 1 Rengasdengklok sejak 2017 mengatakan, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paskibra kelas VII ada 20 siswa, kelas VIII ada 21, kelas IX ada 23 orang. Suja mengaku siswa mengikuti paskibra karena ada dorongan dari dirinya pribadi, ada juga yang ikut-ikutan temannya, bahkan ada yang memang disuruh orangtuanya. Suja mengaku siswa yang sudah masuk anggota paskibra harus disiplin, bertanggung jawab, bahkan harus punya karakter yang kuat alias tidak lemah mentalnya. “Kita harus benar-benar melatih si calon anggota harus dengan sabar, dengan ikhlas, dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Ia melanjutkan, menyambut persiapan lomba tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di SMK Cilamaya pada tanggal 27 April 2019, siswa SMPN 1 Rengasdengklok gencar latihan. Bahkan harus menambah waktu latihan, satu minggu maksimal latihan tiga kali yaitu hari Selasa, Rabu, Kamis. Biasanya mulai latihan dari pukul 14.00 sampai pukul 16.00. “Kalau tidak ada lomba latihan seminggu dua kali,” katanya.
Suja mengaku siswa yang mengikuti ekstrakurikuler menurun, karena mereka menganggap paskibra latihannya panas-panasan, padahal tidak selamanya latihan itu di waktu panas dan capek. Disamping itu, siswa yang tidak bisa ikut ekstrakurikuler paskibra, karena mereka sudah ikut eskul yang lain. “Keuntungan ikut paskibra itu, kita bisa disiplin, tanggung jawab, karakter, punya mental dan punya rasa nasionalisme, juga patriotisme,” pungkasnya. (cr4)
