Purwakarta

Pasmini Buatan Cucu Sampai ke Eropa

PURWAKARTA, RAKA – Usaha mikro, kecil dan menengah kini semakin menggeliat setelah badai pandemi Covid-19 yang melanda nyaris tiga tahun terakhir. Percepatan pemulihan ekonomi pun semakin terbantu oleh keberadaan para pelaku UMKM.
Di Kabupaten Purwakarta, banyak pelaku UMKM yang berhasil menjalankan bisnisnya. Satu di antaranya adalah Cucu Nengsih yang menjalankan usaha jenis makanan ringan berupa pastel kering mini. Cucu memproduksi pastel kering mini di rumahnya di Perumahan Kota Baru Blok A3 Nomor 2, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.
Meski skala rumahan, namun Cucu berhasil memasarkan pastel kering mini yang diberi nama dagang Pasmini ini hingga ke luar negeri alias ekspor. Tak tanggung-tanggung, sudah ada enam negara yang menjadi tujuan ekspor pasmini.
“Aaat pandemi Covid-19 melandai, permintaan pasmini semakin banyak, tak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Saya bahkan sampai meningkatkan produksi hingga 200 persen setiap harinya,” kata Cucu Nengsih, Senin (15/8).
Keenam negara yang menjadi tujuan ekspor pasmini adalah Singapura, Selandia Baru, Hongkong, Mozambik, Gabon, hingga Yunani. “Untuk pengiriman terbanyak ke negara tetangga, yakni Singapura,” ujarnya.
Cucu menyebutkan, untuk memenuhi permintaan pasar, dirinya memproduksi pasmini dibantu ibu-ibu sekitar rumahnya. Dalam sehari, produksi pasmini bisa menghabiskan bahan baku utama berupa 500 kilogram tepung terigu dan bahan isian pasmini seberat 400 kilogram per hari.
“Pasmini yang kami produksi ada beberapa varian rasa. Di antaranya, ebi, ebi pedas, abon ayam, abon sapi, abon ikan dan abon pedas. Semuanya dikemas dalam kemasan kekinian yang juga memuat informasi tentang produksi pasmini. Mulai dari bahan, perizinan, hingga tanggal produksi dan kedaluarsa,” ucapnya. (gan)

Related Articles

Back to top button