- Wali Murid Ingin Sesuai Harga Pasar
KOTABARU, RAKA – Sekolah gratis bagi sebagian warga, hanya slogan saja. Soalnya, siswa baru tetap saja dibebani biaya salah satunya seragam. Di SMPN 4 Kotabaru misalnya, siswa baru bakal dikenakan biaya satu paket seragam Rp980 ribu.
Rukmini, salah satu orang tua peserta didik baru SMPN 4 Kotabaru mengatakan, meski pemerintah sudah menggratiskan SMP negeri, namun tetap pasti harus mengeluarkan uang, membeli baju seragam sekolah dan kelengkapan lainnya. “Jika harus membeli baju seragam di sekolah, harganya jangan terlalu mahal, harus disamain sama harga pasar. Kalau mahal dan masih minta bayaran yang lainnya mah, sama aja bohong,” katanya, pada Radar Karawang, Jumat (5/7).
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, SMPN 4 Kotabaru menerima peserta didik baru sebanyak 360 siswa dari sembilan rombongan belajar (Rombel). Rencananya pada Minggu (14/7) mendatang, akan mengadakan rapat bersama orang tua siswa. Dalam rapat itu, akan ada beberapa pembahasan, salah satunya tentang pembayaran seragam sekolah dan perbaikan ruangan kelas menjadi laboratoriom komputer. Untuk nominal angka yang diusulkan dalam rapat tersebut sebesar Rp920 ribu sampai Rp980 ribu persiswa.
Kepala SMPN 4 Kotabaru Ahmad Fadloli mengatakan, meski sekolah lain sudah mengadakan rapat bersama orang tua peserta didik baru, namun pihaknnya belum melakukan rapat tersebut. “Rencananya, kita akan rapat bersama orang tua peserta didik baru, hari Minggu 14 Juli 2019 mendatang, tempatnya di sekolah,” ujarnya, kepada Rapat Karawang, (5/7) kemarin.
Ia menjelaskan, dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang akan menjadi pembahasan. Salah satunya tentang pembayaran seragam dan perbaikan kelas untuk dijadikan laboratorium komputer. “Jumlah nominalnya kita masih mengacu sama tahun lalu. Untuk siswa perempuan sebesar Rp980 ribu rupiah dan laki-laki Rp920.000 ribu rupiah,” jelasnya.
Kenapa bisa berbeda? Masih dikatakan Fadloli, seragam sekolah perempuan lebih mahal dibandingkan laki-laki, karena menggunakan lengan panjang dan mendapatkan kerudung. “Seragam yang akan diberikan diantaranya, batik sekolah, batik pemerintah Kabupaten Karawang, pakaian olahraga, sepatu dan kaos kaki, topi dan dasi, atribut sekolah (bet), rompi dan kerudung untuk perempuan, sekaligus sumbangan Rp100 ribu untuk perbaikan kelas menjadi ruangan laboratorium komputer,” tuturnya.
Saat Radar Karawang menanyakan, rincian anggaran harga seragam secara detail, pihaknya enggan menerangkan secara lebih jelas. “Jumlah nominal untuk peserta didik baru ini hanya rencana saja, hasilnya tergantung pada saat rapat nanti,” tandasnya.(acu)