HEADLINE

Pastikan Daging Kurban Layak Konsumsi, Hati Hewan Diperiksa

KARAWANG, RAKA- Masyarakat ataupun panitia penyembelihan hewan kurban harus memastikan daging kurban layak konsumsi. Salah satu yang bisa diperiksa yaitu hati hewan, apakah terdapat cacing atau tidak.
Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Kabupaten Karawang, Handoko mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memeriksa hewan kurban baik domba, kambing dan sapi yang akan disembelih. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini rutin dilakukan setiap tahun, saat peringatan Idul Adha. Kali ini, dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya terus berupaya melakukan antisipasi terhadap penyebaran wabah tersebut dengan memastikan keamanan selama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. “Kami menerjunkan seluruh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 30 kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang. Untuk hari ini saya memeriksa langsung di Masjid Al Hidayah Perum Puri, Perum Karaba dan Grand Taruma, kami juga mengecek kondisi hati pada hewan apakah terdapat cacing atau tidak, jika ada maka hati tersebut tidak layak untuk diberikan,” paparnya.
Terkait tata cara pemotongan hewan kurban, Handoko menilai telah sesuai dengan pedoman pemotongan hewan kurban dalam situasi wabah PMK. Sebab, pengelola dari masing-masing wilayah telah memiliki tempat pembuangan limbah sendiri. “Kalau ditemukan hewan yang terjangkit PMK, maka kami akan melakukan penanganan agar virus tersebut tidak menyebar ke hewan ternak yang lain. Yakni, melakukan pemotongan secara terpisah untuk ternak dengan gejala PMK yang masih memenuhi syarat sah sebagai hewan kurban atau dilakukan pemotongan setelah semua hewan sehat selesai dipotong,” tuturnya.
Handoko juga mengajak masyarakat untuk mengikuti Juru Penyembelihan Halal (Juleha) yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Hal itu bertujuan ketika Idul Adha tiba masyarakat sudah memiliki juru penyembelih yang kompeten dan memiliki sertifikat di masing-masing wilayah di Kabupaten Karawang. “Kami juga mengajak masyarakat untuk yang mau mengikuti pelatihan Juleha bisa menyampaikan langsung ke PPL yang ada di masing-masing wilayah, jadi Ketika di wilayah itu yang memiliki sertifikat itu kurang disarankan untuk mengikuti pelatihan Juleha yang bersertifikat, sehingga daging yang dihasilkan mencapai ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal),” pungkasnya. (dis)

Related Articles

Back to top button